[Perjalanan Menuju FKUI] Christine Lieana

Hai semua. Nama saya Christine Lieana, biasa dipanggil Tin atau Tine. Saya lahir di Jakarta, 28 Desember 1998. Saya berasal dari Tangerang, tepatnya rumah saya di daerah Gading Serpong. Saya berasal dari SMAK PENABUR GADING SERPONG. Saya memilih untuk kuliah jurusan kedokteran di Universitas Indonesia karena menurut saya di Indonesia, Universitas Indonesia masih menjadi universitas terbaik untuk program studi kedokteran. Selain itu, Universitas Indonesia juga merupakan perguruan tinggi negeri terdekat dari rumah saya. Jadi saya memilih untuk kuliah di Universitas Indonesia ketimbang universitas lain yang mutunya tidak sebaik Universitas Indonesia.

Untuk menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia ada beberapa tips yang bisa saya bagikan. Berdasarkan pengalaman saya yang masuk Universitas Indonesia melalui jalur simak, kita harus dibiasakan mengerjakan banyak soal sebelum menghadapi ujian masuk. Selain mengerjakan soal, kita juga harus benar-benar mengerti konsep dari soal yang kita kerjakan sehingga ketika diberikan soal lain yang serupa namun berbeda kita tetap bisa mengerjakan. Soal-soal untuk melatih kemampuan dapat diperoleh di toko buku. Tetapi saya sendiri mengikuti bimbel sejak kelas 12 untuk mempersiapkan ujian masuk PTN dan puji Tuhan saya diterima di Universitas Indonesia. Selain mengerjakan soal, harus dipastikan juga kita hafal rumus dan pelajaran-pelajaran yang membutuhkan hafalan seperti biologi dan beberapa teori yang ada di pelajaran kimia dan fisika. Tips saya untuk pengerjaan ketika hari h adalah jangan panik dan pastikan berdoa sebelum mengerjakan. Jangan mengerjakan soal yang kita tidak tahu jawabannya pasti benar atau tidak. Lebih baik mengerjakan yang sudah pasti kita bisa karena pada ujian nanti ada sistem pengurangan poin (minus 1) untuk setiap nomor yang salah.

Perasaan saya ketika diterima FKUI tentunya sangat senang. Dibutuhkan waktu selama 1 bulan untuk menunggu pengumuman simak. Pada waktu itu saya cukup pesimis terhadap hasil simak karena saya merasa tidak mampu mengerjakan dengan maksimal pada bagian pelajaran mat ipa. Selain itu fakultas kedokteran juga diminati banyak orang dan perlu diketahui kuota simak untuk fakultas kedokteran hanya 36 orang yang berarti peluang untuk diterima sangat kecil. Pada hari h pengumuman saya memasang alarm pukul 13.56 untuk mengecek pengumuman hasil seleksi simak yang dikeluarkan pukul 14.00. Pada saat itu, saya sedan membantu ibu saya  membuat nastar untuk lebaran. Karena saya sangat penasaran dengan hasilnya, saya langsung ke kamar mandi untuk mencuci tangan dan kemudian membuka website SIMAK UI. Saya sungguh terkejut ketika saya dinyatakan diterima. Saya langsung berlari keluar dari kamar dan menemui ibu saya yang sedang ada di dapur. Beliau sungguh terkejut ketika mendengar saya berkata bahwa saya diterima fakultas kedokteran UI. Ibu saya langsung menyuruh saya menelepon langsung ke bagian yang mengurus pengumuman hasil tes SIMAK UI. Setelah memastikan bahwa saya benar-benar diterima baru ibu saya benar percaya saya diterima. Setelah itu saya mengabarkan ke ayah dan saudara saya lainnya melalui telepon. Hari tersebut menjadi hari yang tidak terlupakan untuk saya.

Dengan diterimanya saya di FKUI, saya berharap saya dapat mewujudkan cita-cita saya untuk menjadi dokter yang kompeten. Selain itu saya juga berharap keputusan saya memilih FKUI merupakan keputusan yang terbaik dan ke depannya dapat membanggakan orang tua saya. Untuk adik kelas, harapan saya kalian tidak pernah mengubur cita-cita kalian karena tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan terus mengandalkan pertolongan Tuhan.