[Perjalanan Menuju FKUI] Ega Wirayoda Pontoh

PERJALANAN MENUJU FKUI

Nama saya Ega Wirayoda Pontoh dan sekarang saya adalah mahasiswa kedokteran di Universitas Indonesia. Sejak dulu kelas 2 SMA saya selalu memandang bahwa ilmu kedokteran adalah ilmu yang sangat berharga dan mulia di mata masyarakat, dikarenakan ilmu ini adalah ilmu yang sangat unik dan kompleks serta menggali rasa ingin tau, dengan ilmu ini juga kita dapat mengobati orang-orang sekitar kita yang sedang sakit.

Usaha saya dimulai ketika saya menduduki bangku kelas 3 SMA, karena pada saat kelas 2 saya masih terlalu sering main-main. Saya saat kelas 3 mengikuti bimbel dengan pola hari minggu yang memakan waktu dari mulai pagi hari hingga sore hari, disaat itu saya sangat tekun belajar karena saya tahu bahwa fakultas yang ingin saya raih adalah salah satu fakultas tersulit untuk diraih sebab, fakultas kedokteran memiliki standar nilai yang tinggi dan juga persaingan yang sangat ketat.

Tak terasa waktu sangat cepat lewat begitu saja, saya selalu sediakan waktu untuk belajar setiap hari di rumah. Dari mulai hasil Tryout semester 1 saya kumpulin dan nilai saya masih kurang untuk masuk FKUI. Kebetulan disaat yang tegang itu, guru saya menyarankan saya untuk mengikuti program Talentscouting. Disitu saya sangat tertarik dengan program kelas internasional yang disediakan oleh Universitas Indonesia.

Kembali ke rutinitas belajar dan mengikuti bimble, ditengah perjalanan saya tiba-tiba dihubungi oleh piihak FKUI untuk mengikuti tes MMPI dan MMI, disaat itu saya merasa sangat bahagia karena sudah dikontak oleh mereka. Dan saya akhirnya menjalani kedua tes tersebut dengan rasa agak pesimis karena saya merasa saya tidak maksimal ketika diwawancara. Namun, kalau menurut saya yang penting hanyalah belajar yang giat dan memiliki etika seperti layaknya dokter.

Setelah kedua tes itu selesai saya kemudian mengikuti bimble lagi sambil menunggu pengunguman dari Talentscouting. Ketika hari pengungumannya saya sangatlah pesimis karena disaat itu saya sangat tidak yakin dan juga saya hari itu mendapatkan hasil nilai Tryout dari bimble yang sangat tidak memuaskan. Ketika mengetahui pengungumannya jam 3 sore, saya langsung lemas, saya bahkan tidak ingin memegang hp ketika mendekati jam 3. Teman-teman saya di bimble menyemangati saya untuk membuka hasil pengunguman tapi saya tetep tidak percaya diri membuka hasilnya. Dan akhirnya saya buka juga pada jam setengah 4, dan kebetulan hasilnya baik dan saya keterima di FKUI KKI. Disitu saya langsung mengucapkan syukur hingga saya sujud syukur .

Saya berharap dengan saya diterima di fakultas ini saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat berguna bagi orang lain khususnya masyarakat di indonesia. Dan juga, saya bisa bantu keluarga saya jika ada yang butuh bantuan saya kelak nanti saya lulus dari perkuliahan ini. Yang juga tidak kalah penting bahwa saya ingin bisa menjadi mahasiswa yang rajin dan juga memiliki etika yang baik di FKUI dan juga untuk dibawa terus sifat-sifat yang baik hingga akhir hayat saya.

Menurut saya di kehidupan ini tidak ada yang susah atau tidak mungkin, asal kita ikhlas menjalaninya dengan ketulusan hati dan kemauan dari diri sendiri. Belajar giat itu penting namun jika tidak diimbangi dengan cara ber etika yang baik maka menurut saya akan sia-sia apalagi di fakultas kedokteran. Sebab, pada akhirnya kita akan berinteraksi sama orang lain dalam dunia kerja maka sopan santun wajib dijaga agar dapat dipandang sebagai orang yang professional

"When you have finished something, you will also make a new beginning"

-Ega