[Perjalanan Menuju FKUI] Gifta Hati Gemar Zebua

Nama saya adalah Gifta Hati Gemar Zebua, nama ini biasanya membuat orang-orang sedikit bingung. Menurut kebanyakan orang nama saya sedikit aneh, tapi kalian harus percaya dibalik nama itu ada arti yang luar biasa. Sejak kecil saya akrab dipanggil dengan sapaan Gifta, saya lahir di Nias pada 2 juli 1999. Sejak SD hingga SMA saya tinggal dan bersekolah di Medan. Saya merupakan bungsu dari lima bersaudara. Saat ini saya tengah mengemban studi sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia  dengan harapan menjadi dokter yang sukses kelak.

Saya punya cerita yang sebenarnya cukup panjang mengenai proses saya masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Semua orang tahu bahwa untuk masuk di Univeritas Indonesia membutuhkan usaha yang keras. Bagi orang-orang di Sumatera, bisa berkuliah di UI apalagi di Fakultas Kedokteran adalah hal yang luar biasa. Berdasarkan cerita dan informasi yang saya terima selama bersekolah, Fakultas Kedokteran UI dalah Fakultas kedokteran terbaik di Indonesia yang otomatis sangat sulit bagi seorang pelajar yang biasa-biasa saja untuk masuk ke Jurusan ini. Saat SMA, saya sering bertanya kepada orang-orang mengenai FK UI dan semuanya menjawab dengan kalimat-kalimat yang luar biasa. Hal tersebut membuat saya kagum terhadap FK UI dan terobsesi untuk bisa berkuliah di tempat itu. Semenjak saat itu saya merubah diri saya dari seorang pelajar yang biasa-biasa saja menjadi pelajar yang luar biasa. Saya mulai ikut bimbingan di luar sekolah dan banyak melakukan diskusi-diskusi pelajaran hingga larut malam.

Seperti anggapan semua orang, saya juga menganggap masuk FK UI itu adalah hal yang tidak gampang. Untuk bisa masuk FK UI, belajar seadanya saja tidak akan bisa. Selama satu tahun, saya membuat “belajar” seperti sebuah permainan. Setiap Bab yang saya selesaikan saya anggap sebagai checkpoint dari permainan tersebut. Hal tersebut saya biasakan untuk menghilangkan rasa bosan dan penat ketika belajar. Jika diingat-ingat, selama duduk dibangku kelas tiga SMA saya lebih banyak menghabiskan waktu di Sekolah dan tempat bimbingan daripada di rumah demi Jurusan yang didamba-dambakan oleh banyak orang ini. Motivasi diri adalah hal yang paling penting untuk masuk di Faklutas Kedokteran sekelas FK UI. Dengan adanya motivasi dalam diri, rasa bosan dan penat ketika belajar bisa dilupakan. Selain itu, dukungan dari orang-orang sekitar khususnya keluarga juga merupakan poin penting. Sejak SMP, orang tua dan kakak-kakak saya sudah mendukung saya untuk menjadi dokter.

Saya berhasil masuk FK UI lewat seleksi Simak-UI (Seleksi Masuk UI), Fakultas Kedokteran merupakan pilihan pertama saya. Sebelumnya saya juga memilih FK UI ketika mengikuti SBMPTN ( Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)sebagai pilihan pertama, FK Undip sebagai pilihan kedua dan FK USU sebagai pilihan ketiga. Ujian SBMPTN dilaksanakan lebih awal yaitu pada 31 Mei 2016 dan disusul oleh Simak pada 5 juni 2016. Hasil ujian keduanya diumumkan pada 28 juni dan 1 juli 2016. Hal tersebut membuat para peserta harus menunggu selama kurang lebih satu bulan untuk dapat mengetahui hasil testing. Selama satu bulan menunggu, pengumuman hasil ujian tidak pernah lepas dari benak saya. Meskipun merasa optimis, tetap saja rasa takut terus menghantui. Perasaan senang tidak bisa saya sembunyikan ketika hasil pengumuman SBMPTN tanggal 28 Juli keluar, walau tidak lulus di FK UI saya berhasil lulus di pilihan kedua yaitu FK Undip. Tidak hanya saya, keluarga dan teman-teman dekat juga ikut senang atas pencapaian yang saya torehkan. Telah lulus di FK Undip tidak lantas membuat saya puas dengan begitu saja, dalam benak saya masih punya keinginan untuk lulus di FK UI lewat Simak. Dan secara mengejutkan, pada pegumuman tanggal 1 juli 2016 saya dinyatakan lulus di FK UI. Saya semakin senang dengan hasil tersebut, semua perjuangan saya sejak SMA seketika terbayar ketika membaca hasil pengumuman tersebut. Tanpa berpikir panjang, saya memilih FK UI sebagai tempat melanjutkan studi.

Telah berhasil menginjakkan kaki di FK UI bagi saya seperti jalan yang sudah terbuka untuk menggapai cita-cita. Saya berharap dengan keberhasilan ini, saya bisa menjadi dokter yang memiliki pengaruh besar bagi keluarga dan lingkungan. Saya berharap bisa menjadi dokter yang profesional dan memiliki ilmu serta ethos kerja yang baik. Saya sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh keluarga dan saya berharap saya bisa menjadi kebanggaan keluarga. Selain itu, saya juga punya harapan untuk kampus, saya berharap agar FK UI tetap mempertahankan eksistensi diri sebagai Faklutas Kedokteran terbaik di Indonesia dan terus melakukan peningkatan-peningkatan bagi dunia pendidikan.

Demikian cerita singkat mengenai diri dan pengalaman saya masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saya merupakan pribadi yang selalu ingin berkembang menjadi pribadi yang lebih baik di waktu-waktu yang akan datang. Saya merupakan satu dari sekian orang yang telah membuktikan bahwa belajar keras adalah langkah awal untuk sukses. Just Enjoy It Like It’s a Game.