[Perjalanan Menuju FKUI] Viviana Kusuma Dewi

Nama saya Viviana Kusuma Dewi. Saya adalah mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2016. Asal SMA saya adalah SMAN 1 Salatiga. Semenjak saya duduk di kelas 2 SMA, sayaingin melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saya memilih untuk melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia karena reputasinya yang baik tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara. Selain itu, Universitas Indonesia memiliki banyak unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang menyenangkan dan fasilitas yang memadai. Saya juga tertarik dengan pengalaman kesempatan belajar di luar negeri selama satu tahun yang ditawarkan program internasional.Karena mimpi itu, saya terus berjuang sebaik mungkin hingga akhirnya saya lulus. Visi hidup saya adalah menjadi seorang dokter yang dapat membantu banyak orang di sekitar saya, tidak hanya secara fisik, namun juga mental; menciptakan lingkungan yang sehat, di keluarga maupun masyarakat.

Menjadi mahasiswa FKUI bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak siswa dari seluruh Indonesia yang memperebutkan kursi Fakultas Kedokteran UI, sedangkan hanya sebagian kecil dari peminat saja yang akan diterima. Oleh karena itu, menjelang ujian seleksi masuk UI (SIMAK), saya berusaha semaksimal mungkin dengan mengingat-ingat pelajaran yang telah saya terima selama 3 tahun di SMA. Saya membaca ulang catatan SMA yang ada dan sewaktu-waktu, saya juga mencari beberapa materi di internet. Persiapan ini saya lakukan 2 bulan sebelum ujian masuk. Saya juga tidak lupa untuk berdoa. Di hari ujian, saya merasa sedikit grogi pada awalnya, tetapi karena saya tahu bahwa saya telah berusaha yang terbaik dan Tuhan selalu ada untuk membantu, rasa grogi itu hilang perlahan. Jadi, tips saat kita akan menghadapi suatu tes adalah untuk selalu percaya bahwa setiap usaha yang telah kita berikan akan membuahkan hasil. Kita juga tidak boleh lupa untuk berdoa. Ketika kita bermimpi untuk menjadi atau melakukan sesuatu, secara otomatis itu akan menjadi motivasi dan semangat kita di kemudian hari sampai mimpi yang kita cita-citakan tercapai.

Sebelum hasil SIMAK diumumkan, saya terus berdoa supaya saya diterima di UI karena itu telah menjadi mimpi saya. Saya tidak sabar menunggu hari pengumuan tiba. Di hari pengumuman, setelah saya membaca hasil seleksi, saya sangat senang karena saya dinyatakan lolos ujian seleksi dan diterima menjadi mahasiswa baru Universitas Indonesia. Saya dan keluarga sangat senang mendengarnya; suatu hal yang tak akan terlupakan.

Harapan saya untuk diri saya sendiri adalah untuk menjadi mahasiswa UI yang lebih mandiri dan siap melaksanakan setiap tugas yang diberikan tanpa mengeluh. Selain itu, selesai mengenyam pendidikan dokter, saya berharap dapat membantu dan melayani banyak orang di sekitar dengan pengalaman yang saya miliki. Harapan saya untuk keluarga adalah untuk terus mendukung saya dan senang dengan apa yang saya kerjakan, karena dengan dukungan dan doa merekalah saya merasa tenang; juga ketika mereka senang,saya pun senang. Di sekolah baru saya, saya berharap FKUI bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi saya dan calon-calon dokter lainnya; mempersiapkan dokter masa depan yang jujur, bermoral, dan berpengalaman.

Quote yang paling memotivasi hidup saya adalah“Yakinlah kamu pasti bisa, selalu optimis dan jangan lupa berdoa”. Orang tua saya selalu mengatakannya ketika saya merasa kesulitan dalam suatu hal. Saya merasa lebih semangat setelah itu karena saya tahu bahwa mereka peduli dan mendukung saya.