[Perjalanan Menuju FKUI] Yuli Maulidiya Shufiyani

Nama saya adalah Yuli Maulidiya Shufiyani. Yuli adalah nama panggilan saya. Saya seorang perempuan yang dilahirkan di Kabupaten Pamekasan pada tanggal 24 Juli 1998. Kabupaten Pamekasan terletak di Pulau Madura dan masih dalam Provinsi Jawa Timur. Saya memiliki seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Selama menempuh pendidikan dari tingkat kanak-kanak hingga tingkat menengah pertama, saya telah belajar di enam sekolah berbeda. Hal tersebut dikarenakan tugas ayah saya yang mengharuskan berpindah-pindah tempat. Saya pernah menempuh pendidikan tingkat kanak-kanak di Palembang selama kurang lebih dua bulan. Saya juga pernah menempuh pendidikan pada tingkat yang sama selama kurang lebih enam bulan di Kabupaten Pamekasan. Kemudian saya melanjutkan pendidikan ke tingkat dasar di Kabupaten Bangkalan selama empat tahun. Saya pun melanjutkan sekolah dasar di Kabupaten Tulungagung selama dua tahun. Saya kemudian menempuh pendidikan tingkat menengah pertama di Kabupaten Tulungagugung selama dua tahun. Saya menyelesaikan pendidikan tingkat menengah pertama di Kabupaten Pamekasan selama satu tahun. Selama menempuh pendidikan tingkat menengah atas, saya hanya belajar di satu sekolah yakni SMA Negeri 1 Pamekasan. Saya memiliki hobi membaca novel karya Tere Liye. Novel tersebut sangat menarik dan inspiratif. Terdapat banyak nasihat tentang kehidupan. Motto hidup saya adalah lakukan yang terbaik untuk hari ini. Kita tidak tahu sampai kapan kita akan hidup di bumi. Setiap detik sangatlah berharga. Tidak menyia-nyiakan waktu merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Peduli terhadap waktu berarti peduli terhadap hidup. Kepedulian merupakan salah satu hal penting yang harus kita miliki dalam menjalani hidup ini.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia merupakan salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia telah melahirkan tokoh-tokoh terbaik bangsa yang berkiprah dalam kancah dunia. Tokoh-tokoh tersebut tidak hanya menjadi dokter yang handal tetapi juga menjadi insan cendekia yang peduli terhadap keadaan bangsa dan negaranya. Melahirkan dokter yang handal bukanlah satu-satunya tujuan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dokter yang handal tanpa pemahaman yang baik tentang kehidupan berbangsa dan bernegara tentu tidak sepenuhnya dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apabila keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat terjaga, akan banyak bermunculan permasalahan-permasalahan yang dapat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu cara untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara adalah dengan meningkatkan toleransi dan kerjasama antar masyarakat di seluruh daerah Republik Indonesia. Hal tersebut telah dapat dijumpai di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berasal dari berbagai daerah di hampir seluruh pelosok Indonesia. Mereka berjuang bersama untuk dapat menjadi dokter yang mampu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara saling bekerjasama untuk bergerak maju secara bersamaan.

Usaha merupakan salah satu modal penting untuk dapat berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dalam berusaha tentunya akan ada hambatan dan rintangan yang datang menghadang. Semangat pantang menyerah yang diiringi dengan do’a kepada Tuhan yang Maha Esa merupakan salah satu kunci sukses sebuah keberhasil dari suatu usaha. Jangan pernah takut untuk menghadapi kegagalan. Jangan pula pernah takut untuk bermimpi. Yakinlah jika kita mampu bermimpi maka kita mampu pula untuk meraihnya. Apabila mimpi tersebut masih saja belum dapat diraih ingatlah bahwa banyak pintu kesempatan yang dapat kita buka. Untuk dapat diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kita membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh. Buanglah rasa malas yang sering mengganggu konsentrasi belajar. Buang pula rasa malas yang sering mengganggu pelaksanaan ibadah. Kita membutuhkan usaha dan do’a untuk dapat menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia.

Perasaan khawatir tentunya pernah dirasakan oleh hampir seluruh siswa yang mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saya pun merasakan hal yang sama. Perasaan khawatir tersebut timbul karena sebuah ketakutan terhadap kenyataan yang mungkin tidak sesuai harapan. Namun pada akhirnya kekhawatiran tersebut dapat hilang dan tergantikan oleh kebahagiaan serta syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Banyak orang yang berharap dapat menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, namun hanya sebagian saja yang dapat diterima menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Harapan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk mengetahui seberapa besar keinginan kita untuk menjadi lebih baik. Harapan terhadap diri saya sendiri yaitu mampu menjadi dokter yang bermoral dan bertingkahlaku baik, memberikan kebermanfaatan bagi sesamanya, dan menjadi manusia yang tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga di akhirat. Saya berharap keluarga saya dapat selalu mendukung, membimbing,dan mendidik saya dalam proses meraih harapan terhadap diri saya tersebut. Saya pun berharap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dapat menjadi tempat bagi saya untuk mengembangkan diri, meningkatkan keimanan dan kemampuan intelektual, mencari pengalaman, memperoleh pelajaran tentang kehidupan serta tempat membangun relasi.

Inspirasi merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan dalam menikmati perjalanan hidup ini. Muhammad Ali pernah berkata “I hated every minute of training, but I said “Don’t quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion” “. Setiap perjuangan memang tidak selalu menghasilkan sebuah keberhasilan. Namun, yakinilah bahwa setiap perjuangan selalu menghasilkan sebuah pelajaran hidup yang tidak semua orang berkesempatan untuk memerolehnya. Tidak ada yang sia-sia dalam sebuah usaha menuju kebaikan. Tingkatkan kemampuan diri. Selalu berusaha dan berdo’a dalam menjalani hidup ini.