[Perjalanan Menuju FKUI] Zia Ade Achmad

Halo! Perkenalkan nama saya Zia, Zia Ade Achmad. Saya lahir di Ponorogo pada tanggal 21 Agustus 1997. Sekarang saya tinggal di Depok. Sedangkan, alamat saya di Ponorogo itu di Ponorogo, iya iya lah. Saya ambivert parah, tetapi saya lebih sering ke intovertnya. Saya suka menyendiri menikmati tiap detik hidup dan membuat banyak relasi juga. Hobi saya browsing dan menonton film.

Dunia itu aneh banget. Banyak misteri yang terkandung di dalam sana. Hidup itu seperti sebuah kotak hadiah, kita tidak tahu apa yang akan kita dapatkan. Saya percaya kalau kita sebenernya punya takdir dan sekaligus kita hidup seperti bulu, terbang ke tempat antah-berantah ketika tertiup angin.

Dalam masa-masa kelas tiga, saya les di bimbel, belajar di rumah juga, dan ikut kursus online. Sebelum itu, saya mengikuti lomba-lomba dan organisasi sekolah, di kelas satu dan duanya. Saya menikmati setiap detik masa SMA saya. Kalau belajar di rumah, kelas satu dan dua, saya hanya belajar pelajaran yang diberikan guru pada hari itu atau yang hari besoknya. Akan Tetapi, pada kelas tiga saya juga harus mengulang pelajaran kelas satu dan dua, dan mengerjakan soal-soal SBMPTN.  Saya suka belajar online juga, soalnya praktis.

Kalau menurut saya memperbaiki hubungan dengan Allah, manusia, belajar tekun, manajemen waktu, dan refreshing itu penting dalam menyiapkan diri menuju bangku pendidikan yang lebih tinggi. Dari semua itu yang paling esensial yaitu menikmati setiap detiknya. Menurut saya visi juga penting, agar kita tidak terlalu terhempas tertiup angin.

Saya paling tidak suka menunggu, menunggu apa saja. Satu jam sebelum pengumuman SNMPTN rasanya tidak enak banget. Setelah pengumuman, jeng jeng jeng.

Saya berharap bisa menjadi dokter bintang lima. Saya disayang dan bermanfaat bagi Allah, orang tua, istri, keluarga, mertua, pasien, dan orang yang mengenal saya secara langsung maupun tidak. Saya berharap mempunyai hidup yang sempurna dan senang setiap saat, walaupun lagi ada masalah. Khusunya bagi Universitas Indonesia dan FK UI, saya berharap menjadi pribadi yang patut dibanggakan.

 Carpe diem, quam minimum credula postero. Petiklah hari dan percayalah sedikit mungkin akan hari esok. Nikmatilah setiap detik hidup yang kita miliki, lakukan yang terbaik, jangan pernah mengecewakan, dan being hapy.