Semua orang memiliki hak untuk bermimpi dan mewujudkannya. Saya juga punya hak yang sama untuk itu. Perkenalkan, nama saya Annada Sofia. Saya lahir 18 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 9 Juni 1998 di Surabaya. Asal sekolah saya SMAN 28 Jakarta, namun saya sempat bersekolah di SMAN 6 Surabaya selama kelas 10. Ya! Saya siswa mutasi.
Dalam perjalanan mencari jati diri dan impian yang sesungguhnya, saya bertemu banyak orang dan melihat banyak peristiwa. Banyak pelajaran yang saya ambil, salah satunya adalah makna tentang hidup. Hidup adalah waktu yang diberikan Tuhan kepada kita untuk bertebaran di muka bumi dan melakukan kebaikan bagi banyak orang. Untuk dapat bertahan hidup kita harus berjuang. Tentunya berjuang untuk tujuan dan impian yang jelas. Setelah melalui serangkaian proses, akhirnya saya meyakinkan diri bahwa menjadi dokter adalah impian dan tujuan saya. Dokter adalah profesi yang susah untuk dicapai namun memiliki nilai lebih dibandingkan dengan profesi yang lain. Menurut saya, orang-orang yang memutuskan untuk menjadi dokter adalah orang-orang pilihan yang mau mengabdikan dirinya untuk kesehatan masyarakat. Saya sangat berharap bisa menjadi salah satu dari orang-orang tersebut. Rasanya sangat bangga jika menjalani kehidupan dengan tujuan mengabdikan diri dalam kebaikan.
Untuk mencapai impian saya menjadi seorang dokter, tentunya saya harus memilih perguruan tinggi yang mampu memfasilitasi saya dalam proses belajar dengan sebaik-baiknya. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadi pilihan paling utama. Kenapa? Alasan yang paling utama adalah karena restu orang tua. Dimanapun kita berada asalkan dengan restu orang tua, kesuksesan akan menghampiri kita. Orang tua saya hanya mengizinkan saya untuk menempuh pendidikan di lingkungan Jakarta, salah satunya di Universitas Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia telah mencetak banyak orang hebat yang mampu berkontribusi bagi negara.
Dalam pandangan saya pribadi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah tempat pendidikan dokter yang terbaik di Indonesia. Tentunya pandangan ini terbentuk karena saya mendapatkan berbagai pendapat dari banyak orang. Sebagian besar siswa SMA yang ingin menempuh pendidikan kedokteran akan menjadikan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai tujuan utamanya. Sehingga untuk menjadi bagian di dalamnya dibutuhkan perjuangan dan doa.
Saya menyadari bahwa berjuang itu perlu untuk mencapai apa yang kita harapkan. Saya melalui beberapa proses untuk bisa menjadi bagian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada awal SMA saya menempuh pendidikan di SMAN 6 Surabaya selama satu tahun. Saat itu saya tidak berharap bisa menjadi mahasiswa Universitas Indonesia karena jaraknya jauh dari tempat tinggal saya. Namun, pada awal semester 3 keluarga saya memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Saya diterima menjadi siswa di SMAN 28 Jakarta. Sejak saat itulah saya mulai membuka mata dan pikiran, melihat sekeliling saya yang dipenuhi oleh orang-orang dengan ambisi besar. Saya mulai mencari dan memahami kemana seharusnya saya melanjutkan pendidikan. Universitas Indonesia, universitas terbaik, menjadi pilihan utama saya.
Ada banyak jalur masuk perguruan tinggi yang dapat saya ikuti. Jalur yang pertama adalah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Dalam tahap ini saya sangat bimbang dalam mengambil keputusan. Ada banyak orang yang mengatakan bahwa siswa mutasi tidak dapat diterima di Universitas Indonesia melalui jalur SNMPTN. Tentunya saya menjadi kurang percaya diri dan mulai berpikir untuk memilih perguruan tinggi yang lain. Tapi, orang tua dan teman-teman terdekat saya selalu memberi motivasi agar saya tetap percaya diri untuk mendaftar di Universitas Indonesia. Saya masih ingat apa yang mereka katakan, “Kalau memang rejeki pasti ada jalannya”. Kata-kata itu membuat saya menyadari bahwa memang semua yang terjadi dan akan terjadi telah diatur oleh Allah SWT. Lalu untuk apa saya ragu dan tidak percaya diri. Saya meluruskan tekad untuk tetap mendaftar di Universitas Indonesia. Saya mendaftarkan diri di dua jurusan, yaitu Pendidikan Dokter dan Arsitektur. Saya berpikir kalau memang saya tidak diterima melalui jalur SNMPTN, artinya itu memang bukan jalan saya.
Setelah melakukan pendaftaran SNMPTN, saya harus menunggu pengumuman hasil seleksi selama kurang lebih dua bulan. Selama periode itu saya berusaha memusatkan pikiran untuk SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Setelah penantian yang panjang, pada 10 Mei 2016 hasil seleksi sudah diumumkan. Saya sangat tegang, takut, khawatir, dan juga penasaran. Dengan perasaan yang beragam itu saya membuka pengumuman hasil seleksi. Dan hasilnya adalah saya dinyatakan lulus SNMPTN dan diterima di Universitas Indonesia dengan program studi Pendidikan Dokter. Saat itu juga saya langsung menangis haru dan tentunya bersyukur. Saya tidak menyangka bisa diterima dan lulus SNMPTN. Perasaan saya sangat senang dan bangga. Orang tua saya merasa sangat bahagia. Akhirnya saya bisa melakukan sesuatu yang membanggakan mereka.
Untuk bisa diterima di jalur SNMPTN tentunya tidak mudah. Hal yang harus dilakukan adalah belajar dengan baik selama tiga tahun di SMA. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini nilai itu sangat penting. Kejujuran juga harus menjadi prinsip hidup, karena dengan bertindak jujur semua yang kita lakukan akan menjadi berkah. Serta jangan lupa untuk selalu berdoa. Doa itu bisa mengubah segalanya. Bukan hanya doa kita, melainkan juga doa dari orang tua.
Harapan saya setelah menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) adalah bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dan selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Saya berharap bisa lulus tepat waktu dan menjadi dokter yang bermanfaat untuk banyak orang. Saya juga berharap keluarga saya akan selalu mendukung saya dalam berbagai situasi. Dalam dunia perkuliahan, saya berharap FKUI angkatan 2016 dapat menjadi keluarga baru bagi saya dan dapat maju bersama. Saya juga sangat berharap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tetap menjadi yang terbaik dan semakin baik dalam berbagai aspek.
Bagi teman-teman semua yang masih duduk di bangku SMA, tetaplah semangat belajar. Ingatlah untuk selalu berjuang dan berdoa. Jangan terlalu percaya dengan pendapat orang lain yang belum tentu benar. Percayalah pada dirimu sendiri. Kamu pasti bisa mencapai impianmu, setinggi apapun itu. Tetap semangat ya! Kuatkan tekadmu!
Semangat Sofia!! Masuk jalur SNMPTn itu pasti top tier sekolahnya wow
BalasHapusBenar benar hebat, siswa mutasi yang bisa diterima di FKUI, semangat!
BalasHapusalhamdulillah memang rejekinya masuk FKUI bukan arsitektur:))
BalasHapusWAW SNMPTN!!! Allah selalu punya rencana yg lebih baik dari yg kita kira :)
BalasHapusSemangat! :)
BalasHapusSemangat! :)
BalasHapusWuih, semangat terus ya sof...
BalasHapusbetul banget sof, jangan mudah percaya sama pendapat orang.. semoga terus sukses ya sof
BalasHapusLuar biasa sof!! Sukses kuliahnya!
BalasHapusbismillah sof, semangat jangan sampai pudar, dan semoga impiannya tercapai ya
BalasHapus