Hai teman-teman ! Untuk kesempatan kali ini, saya ingin menceritakan pengalaman saya serta perjalanan saya sehingga saya dapat masuk menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia. Namun, ada baiknya kita mulai dari perkenalan.
Nama saya Lowilius Wiyono, bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Angkatan 2016. Saya berasal dari Bekasi, namun bersekolah di salah satu sekolah swasta di DKI Jakarta, tepatnya Jakarta Barat, yaitu SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta. Berasal dari sekolah swasta juga sedikit membuat saya tak yakin dapat masuk perguruan tinggi negeri seperti Universitas Indonesia sehingga membuat saya perlu memikirkan pilihan saya ini dengan matang. Tapi, keputusan saya tetap jatuh pada Universitas Indonesia,
mengesampingkan semua ketakukan yang saya miliki.
Hal tersebut karena pandangan yang sama miliki terhadap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) adalah bahwa Fakultas Kedokteran di UI adalah Fakultas Kedokteran (FK) yang terbaik di Indonesia yang menjadi impian hampir semua orang di Indonesia.Saya berpikir bahwa sistem pengajaran atau perkuliahan di FK UI dapat membantu saya mengembangkan diri saya secara optimal sehingga saya menjatuhkan pilihan saya kepada FK UI.
Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya berhasil masuk ke FK UI melalui jalur SBMPTN. Perjuangan agar bisa menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran UI benar-benar menjadi pengalaman yang sangat berkesan. Namun, saya tetap berpandangan bahwa usaha keras akan tetap terbayarkan. Meskipun sulit, namun dengan usaha yang keras, bagi orang yang bertekad kuat pasti bisa mencapai hal tersebut. Awalnya, saya sudah mendaftar melalui jalur SNMPTN. Saya memang tidak terlalu berharap terhadap jalur undangan ini karena saya tahu masih ada beberapa orang yang memiliki nilai akademis lebih tinggi dari saya yang juga menginginkan Fakultas/Prodi yang sama. Pada akhirnya, betul saya gagal di jalur ini. Bahkan, tidak satupun orang dari sekolah saya berhasil masuk ke FK UI. Meskipun telah siap menghadapinya, ternyata perasaan sedih dan menyesal tetap menghampiri saya. Lalu, akhirnya saya mempersiapkan diri untuk mengikuti jalur tes (tertulis), yaitu SBMPTN dan SIMAK UI. Setelah persiapan belajar di bimbingan belajar dan mengikuti tes, rasa takut menghampiri saya selama menunggu pengumuman SBMPTN dan SIMAK UI. Ketidakpastian selama sebulan benar-benar membuat gugup bahkan sampai satu titik dimana saya tidak peduli dimana saya lulus asalkan dapat lulus. Lalu, saat hari pengumuman SBMPTN tiba, saya membukanya dengan terus berdoa dari 3 jam sebelum pengumuman. Web yang mengalami Server Down pun membuat saya gugup dan gemetar. Lalu, saat saya mulai memasukkan nomor SBMPTN saya dan hasilnya keluar, saya tak bisa berkata-kata. Ya, disana tertulis “SELAMAT ANDA LULUS SBMPTN DI FAKULTAS KEDOKTERAN – UNIVERSITAS INDONESIA”. Saya benar-benar senang dan tak ada lagi rasa keraguan atau ketakutan lagi. Intinya, saya merasa puas karena semua usaha saya terbayarkan.
Memang agar dapat masuk atau lolos ke Perguruan Tinggi, dalam hal ini FK UI, ada banyak cara yang dapat dilakukan, seperti dengan mempersiapkan diri sedini mungkin. Bahkan, bila anda sudah mempersiapkan diri sejak masuk SMA, anda berkesempatan lulus melalui SNMPTN (Jalur Undangan) dan tentu tidak akan merasa tertekan. Namun, apabila sulit atau tidak memungkinkan, anda dapat mempersiapkan diri mungkin melalui bimbel atau lembaga kursus atau bahkan belajar sendiri yang intinya adalah mempersiapkan diri jauh hari sebelum ujian seleksi masuk (SBMPTN atau SIMAK UI). Tentu usaha ini harus anda lakukan tanpa berhenti meski juga anda harus tahu kapan beristirahat agar tetap seimbang baik belajar maupun bidang kehidupan lainnya. Saya juga dapat memberikan tips tips seperti mencoba mencari tahu info lebih baik dari guru di sekolah, media, seminar-seminar pendidikan , maupun melalui internet (dunia maya). Dalam mempersiapkan ujian masuk, selain menguasai materi yang akan diujikan di ujian tersebut, juga harus memikirkan strategi strategi menjawab agar efektif dan tidak menyebabkan kerugian pada kita dalam menghadapi ujian. Tidak lupa juga, anda lebih baik mencoba mengikuti try out, mencari contoh soal, dan hal hal pendukung lainnya. Dan, yang terakhir tapi menurut saya yang paling penting adalah mempersiapkan mental dan tentu rasa optimis serta yakin pada diri sendiri. Saya sendiri meski sudah melakukan hal-hal ini juga pasti merasa takut setelah melakukan ujian.
Setelah saya dapat lulus ujian seleksi di FK UI ini, saya berharap saya dapat memenuhi ekspetasi, tentu dari orangtua yang sudah mendukung saya selama proses belajar dan persiapan diri. Saya berharap saya bisa menjadi mahasiswa FK UI yang berprestasi dan mendapat kehidupan yang berkesan di FK UI. Saya juga berharap dengan ini, keluarga saya mendukung saya selama saya mengemban ilmu di Fakultas Kedokteran UI, serta saya juga berharap dengan masuknya saya di FK UI, saya dapat berkembang lebih lagi, dan mendapatkan pendidikan terbaik serta tentu, menjadi seorang dokter yang berkualitas, baik dalam wawasan maupun kemanusiaan.
Semua hal tersebut seperti ujian masuk, dan lainnya tentu hanya dapat saya lewati dengan motivasi yang tinggi. Satu kalimat motivasi yang benar-benar membuat saya terus terpacu adalah kalimat “Tetaplah berusaha ,maka usaha itu akan berbuah baik”. Mungkin itulah inti dari segala hal yang memacu saya sehingga dapat menjadi pribadi yang selalu mau menyelesaikan masalah dengan baik.
Sekian saja dari saya, terima kasih sudah mau membaca cerita saya. Saya harap tulisan ini dapat membantu anda dalam proses belajar anda.
lanjutkan semangatmu lowilius anda panutanku lowilius
BalasHapusselamat pak dokter
BalasHapusamiiin! Semoga beneran tidak hanya berkualitas dalam wawasan tetapi juga kemanusiaan
BalasHapusuwooo lowiiiiiiii semangat yaks
BalasHapuswwoooow semangcuy terus ya lowii
BalasHapusWow, sangat menginspirasi! Congrats Lowi!
BalasHapussiap dok!! semangat terus ya loww!!!
BalasHapusKeep it go lowii
BalasHapusgood luck lowi!
BalasHapussukses terus lowii👍
BalasHapussukses terus lowii👍
BalasHapus