Halo teman-teman, kakak-kakak, dan adik-adik! Nama saya Salsabila Yasmine Dyahputri. Nama panggilan saya Salsa. Saya berasal dari SMA Negeri 1 Medan. Saat ini, saya diberi kesempatan untuk berbagi bagaimana perjalanan dan perjuangan saya hingga dapat menjadi mahasiswa FKUI 2016.
Ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya memandang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia. Secara otomatis, tidak diragukan lagi mahasiswa-mahasiswa FKUI pasti merupakan orang-orang pilihan yang tidak hanya pintar, tetapi juga rajin, pantang menyerah, dan kreatif.
Semua usaha dimulai sejak saya diterima di SMA Negeri 1 Medan, salah satu SMA terbaik di Medan. Sejak kelas X, saya adalah siswa yang ambisius dalam hal akademis dan tidak aktif berorganisasi. Sayangnya, kualitas sebagian guru-guru di sekolah saya kurang mendukung untuk memantapkan kemampuan akademis saya sehingga saya ikut bimbingan belajar di GO (Ganesha Operation) dan juga les privat di rumah. Saya merasa sangat bosan dengan gaya belajar saya sendiri pada waktu itu. Saya hanya menghafal rumus-rumus dan materi tanpa memahami konsep secara mendalam. Walaupun begitu, saya tetap haus akan ilmu dan mencari-cari cara untuk mendapatkan sumber ilmu baru. Alhasil, saya tidak mau les privat lagi saat saya duduk di kelas XI, tetapi saya tetap ikut bimbingan belajar di GO.
Di akhir-akhir kelas X, saya dipertemukan dengan zenius.net, sebuah situs belajar online. Di Zenius, kita diajarkan untuk memahami konsep sehingga memudahkan kita memahami suatu pelajaran secara keseluruhan. Zenius menyadarkan saya untuk mencicil materi SBMPTN sedini mungkin. Jadi, saya telah menyusun rencana menghadapi SBMPTN 2016 sejak akhir kelas X. Salah satu rencana tersebut adalah menguasai konsep serta materi pelajaran kelas XI secara mendalam sebagai modal berlatih soal SBMPTN di kelas XII nantinya.
Akhirnya tiba libur naik kelas XII, saya memanfaatkan waktu libur tersebut untuk mempersiapkan SBMPTN lagi. Materi yang pertama kali saya siapkan adalah TPA. Saya berusaha memahami sebuah materi secara utuh sebelum pindah ke materi berikutnya. Konsekuensinya, saya tidak punya cukup waktu untuk memahami semua materi, tetapi setidaknya saya benar-benar memahami sebagian besar materi. Selanjutnya, saya berusaha menyicil matematika dasar, kemudian biologi, kimia, fisika, lalu yang terakhir matematika ipa. Dua bulan sebelum SBMPTN saya memantapkan materi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Akhirnya pendaftaran SBMPTN 2016 dibuka, setelah berunding dengan orang tua, saya memutuskan untuk memilih panitia lokasi di Jakarta dengan harapan peluang kelulusan di FKUI lebih besar jika saya ujian di Jakarta. Pilihan pertama SBMPTN saya FKUI, lalu FK UNAIR, dan FK UGM. Dua minggu sebelum SBMPTN saya merasa sudah puas dengan persiapan saya. Di lain sisi, saya khawatir kalau saya lupa materi pelajaran ketika ujian nanti sehingga saya berusaha mengulang-ulang materi setiap harinya. Selain SBMPTN, saya juga mendaftar UM UGM. Pilihan pertama UM UGM saya juga Pendidikan Dokter.
Akhirnya, hari yang telah lama dipersiapkan tiba. Ketika mengerjakan soal saintek, saya merasa agak percaya diri walaupun matematika ipa hanya dapat 5 soal. Sayangnya, pengawas memerintahkan kami untuk mengumpulkan soal saintek tersebut. Sesi ke-2, TKPA, saya sangat tercengang dalam menghadapi soal TPA karena tipe soalnya sekitar 80% berbeda total dari tahun-tahun sebelumnya. Kesulitan matematika dasar mirip dengan matematika ipa. Saya hanya dapat menjawab 5 soal matematika dasar. Ketika mengerjakan soal-soal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, saya sudah kewalahan sehingga saya menggunakan perasaan dan kekuatan yang tersisa saja. Waktu SBMPTN pun habis, saya keluar ruangan dengan muka masam dan tidak berharap banyak.
Setelah selesai UM UGM, akhirnya saya pulang ke Medan. Setiap hari kebanyakan kegiatan saya adalah tidur karena dehidrasi saat bulan Ramadhan. Saya tidak mau hasil SBMPTN ataupun UM UGM menghantui saya dan merusak mood saya. Saya pun berencana untuk belajar mempersiapkan UM UNAIR setelah pengumuman SBMPTN jika saya tidak lulus di semua pilihan. Hari-hari berlalu dengan monoton sehingga akhirnya yang ditunggu-tunggupun tiba.
Saat itu sekitar pukul 1 siang di tanggal 28 Juni 2016. Saya sedang berada di kantor PLN dengan ibu saya. Akhirnya urusan di kantor PLN selesai sekitar 10 menit sebelum jam 14.00 WIB. Tentunya saya merasa khawatir, tetapi saya menutupi perasaan saya karena saya takut ibu saya khawatir juga. Kami terjebak macet di jalan pada pukul 14.00 WIB. Saya membuka pengumuman dari hp ibu saya. Alhamdulillah, saya diterima di FK UI. Saya dan Ibu saya merasa antara percaya dan tidak percaya. Setelah beberapa kali membaca laman pengumuman, ternyata benar, impian yang telah dipersiapkan sejak lama terwujudkan. Saya dan ibu saya menangis ditengah-tengah kemacetan.
Sesampainya di rumah, saya berdiam diri dan menyadari bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Ucapan-ucapan selamat berdatangan dari saudara, teman-teman, dan teman-teman orang tua. Sejujurnya, saya masih bertanya-tanya apakah saya pantas menjadi mahasiswa FKUI. Saya tidak dapat membendung ucapan selamat tersebut dengan baik karena saya masih merasa seperti di dalam mimpi. Akhirnya saya sadar kalau ini adalah amanah dari Allah. Segala sesuatu bukan karena usaha saya saja, tetapi mutlak kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
Harapan diri saya adalah dengan menjadi mahasiswa FKUI 2016 saya bisa menjadi lebih mandiri dan pada akhirnya saya dapat menjadi dokter yang berkualitas untuk Tanah Air kita tercinta. Harapan terhadap keluarga saya adalah semoga keluarga saya dapat mendukung saya yang akan jauh di perantauan dan semoga mereka selalu mendoakan saya. Harapan saya terhadap FKUI adalah semoga di FKUI saya dapat menimba ilmu kedokteran yang lebih berkualitas dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia dan mengembangkan softskill saya.
Saya tambahkan juga tips masuk FKUI menurut pandangan pribadi saya:
- Persiapkan materi sedini mungkin, kalau bisa udah mulai asah soal TPA dari kelas X.
- Lebih baik mengerti 1 materi tapi mendalam daripada mengerti 5 materi tetapi hanya sekedar-sekedar saja.
- Kerjakan soal per materi terlebih dahulu sehingga mantap, lalu coba soal campuran materi-materi yang terlah dipahami secara mendalam.
- Untuk sekolah yang jarang sekali siswanya mendapat FKUI dari jalur SNMPTN, tolong lupakan angan-angan lulus FKUI dari jalur SNMPTN. Fokus saja ke SBMPTN lebih awal agar kamu aman di akhir, walaupun pengorbanannya adalah nilai rapor dan ranking kamu.
- Jangan peduli cibiran orang lain tentang usaha kamu, ini pengalaman pribadi saya. Kamu yang lebih tau tentang mimpi besarmu, setiap orang punya cara masing-masing untuk meraih mimpinya, jangan rendah diri jika orang mengecap kamu sebagai ‘sok pintar’ atau ‘sok rajin’. Intinya, kamu harus PROAKTIF!
“You don’t want to look back and know you could’ve done better” - unknown
Tipsnya mbak Salsa MANTAP SEKALI!!!
BalasHapusSemangat di FKUI!!
BalasHapusntap chuy tipsnya
BalasHapusMakasih loh mba tipsnya,mantapp
BalasHapusmakasih nihh tipsnya emg mantep deh salsa yasmine
BalasHapusasikkk dahhhh
BalasHapusUHUYYYY
BalasHapus