[Perjalanan Menuju FKUI] Anthonius Yongko



Halo semua,  salam kenal! Saya Anthonius Yongko mahasiswa baru angkatan tahun 2016. Saya dari SMA Santa Laurensia yang terletak di daerah Serpong. Sekarang, saya mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Indonesia atau kalian biasa kenal dengan singkatan FKUI. Saya mendapatkan kursi universitas melalui jalur tes atau SBMPTN.
Kenangan saya ingat saat pertama kali masuk ke dalam kompleks lingkungan UI adalah lingkungan yang asri. Saya sangat kagum dengan besarnya UI Depok sampai-sampai bisa ada hutannya di dalam universitasnya. Masa-masa itu, saya cukup terpesona melihat universitas  – semua orang mengakuinya – terbaik se-Indonesia. Terlebih lagi, sebenarnya sejak masa SD saya sering ditanyakan, “apa cita-citamu?” dan selalu saya jawab dengan “dokter”. Selama waktu yang sangat lama saya selalu mengatakan dokter, tetapi, lambat laun cita-cita itu memudar selama masa SMP dan SMA. Jawaban yang pasti menjadi keragu-raguan, yang biasanya saya jawab pasti saya jawab dengan awalan “mungkin” atau “bisa jadi”. Saya beruntung mempunyai orang tua, guru, dan teman-teman yang sangat mendorong keinginan saya yang setengah-setengah itu. Saya sangat berterima kasih kepada mereka, dan saya bersyukur bisa masuk FKUI.
Kalau bicara tentang usaha dan tips, saya berpegang pada tiga hal: Usaha yang terbaik dengan kepasrahan pada akhir, Doa, dan jangan mudah stress atau panik selama tes. Hal itu semua saya lakukan selama tes seleksi, selama menunggu hasil akhir dan setelah hasil akhir. Hari-hari awal dari menunggu hasil akhir diwarnai dengan kebimbangan dan perasaan down karena saya merasa belum memberikan yang terbaik karena beberapa soal mudah dalam SBMPTN tidak saya kerjakan. Hari berikutnya saya diajak mama saya ke Gua Maria (saya beragama Katholik) untuk menenangkan diri. Walau tetap berharap bisa masuk UI pada saat itu, saat itu juga saya melupakan keinginan untuk masuk dan saya siap menerima apapun hasil yang terbaik dari Tuhan. Ternyata, saya sudah memilih yang benar dan syukurlah saya bisa masuk FKUI. Sayangnya, saya mendengar pengumuman itu dari teman saya sebelum saya cek dengan mata sendiri jadi kebahagiaan saya hanya sebatas tawa saja, tidak sampai melompat kegiragan.
Sebagai MABA (singkatan MAhasiswa BAru), Harapan saya FKUI dapat menjadi tempat yang tepat untuk perkembangan diri saya dan juga bisa memberikan pelajaran akademis maupun non-akademis yang berharga. Saya cukup yakin saya mampu belajar banyak dari universitas ini. Saya yakin dengan motto saya “Choose perfection, not success. If you choose perfectio, success will came after you” dan pembelajaran yang saya peroleh, saya bisa terjun ke masyarakat sebagai orang yang berguna.

Komentar

  1. semangat anton! ayo sama-sama jadi dokter yg bermanfaat!

    BalasHapus
  2. Goodluck yea Anthony!! Semogaa jadi dokter yang rendahh hatiii.

    BalasHapus
  3. Semoga makin mantap cita-citanya dari dokter ton!

    BalasHapus
  4. Rara Maasnika Adham15 Agustus 2016 pukul 20.52

    Semoga jadi dokter yang baik thon

    BalasHapus
  5. sukses jadi dokter yang hebat ya tonn

    BalasHapus
  6. weeewww asykkkk deh

    BalasHapus
  7. WOWWWWW sangat mengesankaan

    BalasHapus
  8. luar biasa, sukses terus tonn

    BalasHapus
  9. semangat terus tonn sukses di FKUI!

    BalasHapus

Posting Komentar