[Perjalanan Menuju FKUI] Atika Mahira Yanfaunnas



Perkenalkan nama saya Atika Mahira Yanfaunnas.  Nama panggilan saya Tika. Saya lahir pada hari Rabu di Padang, 29 Juli 1998 pada pukul 03:00 WIB. Suku saya Chaniago, yang berasal dari Ibu saya, dan merupakan salah satu suku yang ada di Sumatera Barat. Pada tahun 2004 saya pindah ke DKI Jakarta. Saya bersekolah di SDN Klender 13 Pagi dari kelas 1 hingga 3 SD. Kemudian, saya pindah sekolah ke SD Ikip Komplek UNJ yang sekarang bernama SDN 12 Rawamangun Pagi.  Saya melanjutkan pendidikan di SMP Labschool Rawamangun. Saat menduduki bangku SMP, saya sangat aktif di bidang seni tari. Saya mendapatkan juara 1 di kompetisi FLS2N tingkat kecamatan, kelurahan, dan kota. Setelah itu saya mengikuti ujian tanpa tes (PPSBB) untuk memasuki SMA Labschool Rawamangun.
Selama saya menduduki bangku SMA, saya menemukan jati diri saya. Saya terus meningkatkan prestasi saya di SMA dengan mulai aktif berorganisasi dan beraktifitas di bidang olahraga (menari dan softball). Selama saya mengikuti kegiatan menari dan softball, saya memenangkan beberapa lomba tingkat SMA di DKI Jakarta. Sementara organisasi yang saya ikuti salah satunya adalah OSIS dengan jabatan Bendahara Umum. Perjuangan selama proses seleksi OSIS membuat saya menjadi orang yang lebih bertanggung jawab,  disiplin, mandiri, dan mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi. Tidak hanya sampai disitu, selama saya menjabat, saya merasakan bagaimana caranya bekerja sama dengan anggota OSIS lainnya, memiliki rasa toleransi terhadap perbedaan pendapat, dan tentunya mengatur keuangan dan waktu dengan baik.
OSIS saya, yang bernama Bramadaksa Drabhiseva, memiliki beberapa program kerja yang bersifat sosial. Selama saya melakukan program kerja tersebut, muncul rasa empati yang mendalam untuk membantu masyarakat di Indonesia. Perasaan ini menguatkan keinginan saya untuk menjadi seorang dokter. Maka dari itu, saya bertekad untuk lebih meningkatkan prestasi saya dan nilai akademik saya. Saya melakukan segala usaha untuk mencapai mimpi saya yaitu diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saya memilih FKUI karena FKUI memiliki motto utama yaitu World Class University. Motto ini berkesinambung denganv visi saya yaitu menjadi seorang clinician and also researchers yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Selain itu, saya melihat banyak tokoh-tokoh terkemuka yang merupakan alumni FKUI. Terakhir, saya melihat bagaimana FKUI menanamkan karakter pada mahasiswa/i-nya. Membuat mahasiswanya menjadi lebih unggul dari mahasiswa yang lain. Seperti memberikan tugas-tugas yang bermanfaat pada mahasiswanya pada masa orientasi. Melihat beberapa faktor ini, membuat saya semakin terdorong untuk menimba ilmu di FKUI.
Mengawali perjuangan dengan mendaftarkan diri saya ke dua bimbel terbaik di DKI Jakarta. Saya menerapkan pengalaman membagi waktu yang saya dapatkan pada saat saya aktif di organisasi OSIS pada jadwal kedua bimbel tersebut dengan kegiatan belajar mengajar saya di sekolah serta waktu istirahat saya. Pada masa itu, saya selalu mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman saya untuk selalu tetap semangat dan percaya bahwa semua usaha itu tidak ada yang sia-sia. Saya selalu belajar bersama dengan teman-teman seperjuangan saya. Kami menimba ilmu dari terbit matahari hingga terbenamnya matahari. Saya berfikir untuk saling membantu antar sesama, maka dari itu saya tidak pernah pelit ilmu. Dengan demikian, sayapun akan mendapatkan manfaat juga yaitu mengasah otak saya kembali dengan mengulang pelajaran yang saya jelaskan dan mendapatkan pahala. Saya berikhtiar dan berusaha sekuat mungkin dalam pertempuran ini.
Hari-H. Ujian SBMPTN.
Kaki ini dengan gemetar berjalan menuju ruang ujian. Saya hanya bisa berdoa dan menjawab pertanyaan yang ada dengan yakin. Sesaat keluar ruang ujian, saya merasa lega sekaligus takut. Perjuangan ini belum berhenti sampai disini. Saya tidak boleh cepat puas dan menyerah begitu saja. Selama menunggu hasil ujian, saya selalu berdoa kepada Allah SWT. Setiap lima kali sehari, saya selalu memohon doa dan bersujud kepada-Nya untuk memberikan saya hasil yang terbaik. Bertawakal. Dimanapun saya berada, disaat saya berbaring, duduk, dan berdiri, saya selalu mengingat Allah SWT selalu berada di dekat saya dan melindungi saya.  Tidak lupa meminta ridho kepada kedua orang tua saya.
Hari demi hari saya lewati dengan kerisauan atas hasil yang menanti saya pada tanggal 28 Juni 2016. Sesaat mata ini terbuka, susah bagi saya untuk melepaskan pandangan saya pada jam.
Pukul 14:00.
Waktu yang dinantipun tiba. Saya tidak berdaya melihat hasil ujian. Tetapi, cepat atau lambat saya harus melihat hasil perjuangan saya selama ini. Melihat apakah Ia mendengarkan bisikan-bisikan doa yang saya mohon setiap harinya.
Website saya buka. Alhamdulillah. Hasil yang keluar lebih dari apa yang saya harapkan. Saya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi saya diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di UI. Saya merasa sangat bersyukur diberi kenikmatan yang luar biasa oleh Allah SWT. Tidak lupa rasa terimakasih saya untuk teman-teman dan keluarga saya. Perasaan yang sangat tidak bisa saya deskripsikan semudah itu. Perasaan bahagia yang belum pernah saya rasakan. Terimakasih.
Banyak harapan yang ingin saya capai setelah memasuki jurusan impian saya ini. Saya berharap untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, dewasa, dan berfikir kritis. Mempunyai kepribadian yang lebih baik lagi. Menjadi dokter yang tidak hanya pintar tetapi juga cerdas. Peduli terhadap sesama. Walau memang segala hal yang kedua orang tua saya telah lakukan untuk buah hati mereka tidak akan ada yang dapat membalas, tetapi saya berharap dapat membanggakan kedua orang tua saya. Memberangkatkan mereka ke Tanah Suci. Terlihat tidak memungkinkan, tetapi inilah harapan saya untuk kedua orang tua saya. Membuat mereka tersenyum setiap hari. Saya berharap, FKUI memang pilihan terbaik saya. Saya percaya dengan sekarang ada di depan mata saya.  Dapat membuat diri saya menjadi lebih baik lagi serta dokter yang hebat. Memiliki sifat yang lebih disiplin, bertanggung jawab, jujur, dan sopan.

Selama ini, saya mempunyai satu kutipan yang selalu saya terapkan dalam hidup saya. Keep Thinking Positive. Saya berfikir jika dari awal kita percaya bahwa kita dapat melakukan sesuatu, maka hal itu akan terwujud. Dengan semangat, tekad, dan usaha yang kuat, semua dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Komentar

  1. Pengalamanmu semasa SMA, terutama pengalaman belajar membagi waktu, pasti akan berguna sekali di masa kuliahmu tikkk.. Sukses terus ya!

    BalasHapus
  2. Keren bgt nin, tetap semangat dan sukses kuliahnya calon dokter!!

    BalasHapus
  3. Jatmiko Gustinanda15 Agustus 2016 pukul 21.21

    Tik, suka sama mottonya, sangat menginspirasi..

    BalasHapus
  4. Hebat tik, semoga menjadi mahasiswa yang berprestasi ya

    BalasHapus
  5. susul kakakmu tika, semoga jadi keluarga dokter yang sukses

    BalasHapus
  6. perjuanganmu ga sia2 tiqq!!

    BalasHapus

Posting Komentar