[Perjalanan Menuju FKUI] Bahira Khansa

Perjalanan Menuju Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Assalamu’alaykum,perkenalkan nama saya bahira khansa nabilah,bisa dipanggil bahira,nabilah atau ira.Saya berasal dari SMA Negeri 1 kota Tangerang.Saat ini saya sedang menjalani berbagai rangkaian kegiatan awal mahasiswa baru yang berlangsung kurang lebih selama satu bulan di Universitas Indonesia.
Alhamdulillah syukur Alhamdulillah,hanya kalimat itu yang saya dapat katakan saat ini karena Allah telah meluluskan saya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Fakultas kedokteran Universitas Indonesia,menurut saya adalah suatu fakultas yang mempunyai nilai kompetitif yang sangat tinggi,setiap orang dari sabang hingga merauke berlomba agar dapat menjadi bagian dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia ini.Selain itu,saya juga mendengar bahwa siswa atau siswi yang menjadi mahasiswa fakultas ini adalah siswa siswi yang telah memenangkan banyak lomba,baik lomba akademik maupun non akademik di tingkat nasioanl maupun internasional,sehingga saya yang hanya seorang siswi sekolah menengah atas biasa tak pernah bermimpi sedikit pun untuk dapat menjadi mahasiswi fakultas kedokteran universitas Indonesia.
Mimpi saya adalah menjadi dokter,dokter yang lulus dari universitas negeri mana pun,karena yang terpenting bagi saya adalah saya dapat menjadi seorang dokter spesialis kandungan tak peduli,dari universitas negeri mana saya berasal.Oleh karena itu,ketika memilih universitas untuk mengikuti SNMPTN atau yang lebih dikenal dengan sebutan undangan,saya memilih universitas di daerah yang menurut saya daya saingnya lebih kecil.akan tetapi ternyata perkiraan saya tersebut meleset,saya tidak lulus di universitas tersebut.begitu pula ketika memilih jurusan untuk SBMPTN saya memilih fakultas kedokteran di 3 universitas daerah yang berbeda,saya tetap teguh dengan pendirian saya untuk tidak memilih Universitas Indonesia,tetapi ternyata saya pun gagal di SBMPTN.Kemudian,ketika saya mecoba ujian mandiri,waktu ujian mandiri yang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia bersamaan dengan salah satu Universitas negeri di daerah Yogyakarta.yang berarti saya harus memilih salah satu diantara keduanya.Tentunya karena pandangan saya akan Universitas Indonesia yang menurut saya terlalu “tinggi” untuk saya,saya memutuskan untuk mendaftar ujian mandiri universitas negeri di kota gudeg tersebut,selama proses pendaftaran secara online tersebut saya mengalami berbagai hambatan.Ketika proses pendaftaran ujian mandiri saya tersebut belum juga selesai,akhirnya saya memutuskan untuk berkonsultasi dengan guru bimbingan belajar saya mengenai ujian mandiri mana yang akan saya pilih dan ternyata dengan mantap guru saya menganjurkan saya untuk mengikuti ujian mandiri di Universitas Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama SIMAK UI,awalnya saya menolak karena perasaan dan pandangan saya bahwa UI terlalu “tinggi” untuk saya,dan saya hanyalah seorang siswi biasa tanpa prestasi gemilang.Namun,dengan terus memaparkan kepada saya tentang perbedaan ujian mandiri yang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia dengan Universitas negeri di Yogyakarta tersebut guru saya terus menyarankan kepada saya untuk mengikuti SIMAK UI,akhirnya setelah memikirkan berbagai resiko yang mungkin terjadi,saya pun memilih dan mendaftar ujian SIMAK UI yang ternyata proses pendaftarannya jauh lebih mudah dan ternyata ujian SIMAK UI inilah yang akhirnya menjadi jalan saya untuk mengubah status saya dari siswa menjadi mahasiswa.
Sampai saat ini saya masih tidak percaya bahwa saya menjadi bagian dari mahasiswa baru fakultas kedokteran Universita Indonesia,saya yang hanya seorang siswi SMA biasa,saya yang tidak pernah mengikuti lomba lomba di tingkat antarsekolah apalagi internasional,saya yang hanya bermodalkan semangat,tekad,kemauan untuk trus belajar dan memantapkan diri,serta berdoa dan memohon kepada Allah SWT tanpa lelah dapat lulus di fakultas dan universitas yang paling saya hindari selama ini.Banyak hal dan pengalaman hidup yang saya dapatkan selama proses untuk menjadi mahasiswa ini,saya meyakini bahwa usaha keras tak pernah sia sia,bahwa Allah SWT mendengar doa setiap hambanya dan telah menyiapkan rencana yang terindah bagi setiap hambanya serta hasil yang kita dapatkan pasti sebanding dengan usaha yang kita lakukan..Menjadi bagian dari mahasiswa fakultas kedokteran tidaklah mudah,beberapa kali saya gagal,beberapa kali saya menangis,beberapa kali saya meragukan akan rencana indah Allah ketika kegagalan demi kegagalan yang saya dapatkan.Berusaha untuk mengisi setiap waktu kosong yang saya milki dengan membaca buku atau sekedar mengerjakan soal,menahan diri dari segala kesenangan ketika berniat untuk belajar,mempunyai prisnsip bahwa saya hanya boleh tidur maksimal 4 jam,tidak mudah puas dengan ilmu yang dimiliki,doa doa yang dipanjatkan baik setelah sholat atau ketika melaksanakan sholat,serta meminta doa dan restu dari kedua orang tua,karena bagaimana pun doa kedua orang tua itu keramat.
Gagal melalui jalur undangan,gagal melalui jalur sbmptn,membuat saya cukup sedih dan kecewa,ketika menunggu hasil pengumuman SIMAK UI karena beberapa kali kegagalan yang saya dapatkan saya memutuskan untuk tidak mengecek telepon genggam saya sebelum tanggal 1 juli tiba.Tanggal 1 juli pukul 06.00 mama saya menyarankan saya untuk segera membuka hasil pengumuman SIMAK UI tersebut,awalnya saya menolak karena takut,tetapi mama saya terus memaksa,hingga akhirnya saya memberanikan diri untuk membuka pengumuman tersebut,saya membuka situs resmi UI,disana terdapat pengumuman bahwa hasil SIMAK UI regular dimajukan menjadi tanggal 3o juni,saya tentu saja kaget,dengan segera saya memasukkan nomor ujian saya,ternyata disana tertulis ucapan selamat karena saya telah lulus menjadi mahasiswa fakultas kedokteran Universita Indonesia melalui jalur seleksi masuk UI ,tentu saja saya tidak percaya bahkan saya memanggil mama saya untuk bertanya dan memastikan apakah ini penipuan atau tidak,tetapi mama saya dengan bahagia dan yakin mengatakan bahwa ini asli bukan penipuan,segera saya sujud sebagai ucapan rasa syukur saya kepada Allah SWT.
Hingga saat ini yang saya hanya dapat lakukan terus bersyukur karena ternyata kegagalan demi kegagalan yang saya lalui,membuat saya semakin kuat untuk mengahadapi setiap permasalah,bahwa ternyata Allah SWT telah menyiaplak rencana indah bagi setiap umatnya.Saya berharap dengan adanya proses kehidupan ini membuat saya menjdi sosok yang semakin dewasa,sosok yang dapat lebih menghargai orang lain dan mau mendengar pendapat orang lain,serta sosok yang istiqamah dengan semua perkara kehidupan dunia.Selain itu saya juga berharap agar kedua orang tua saya dapat merasa bahagia dengan kelulusan saya ini dimana sebelum sebelumnya saya telah mengecewakan mereka,saya juga berharap saya dan keluargg saya dapat menjadi pribadi yang sabar serta selau istiqamah.Harapan saya terhadap fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah dapat menjadi fakultas yang terbaik di Universita terfavorit di seluruh Indonesia ,serta dapat saling membantu antara satu dengan yang lain.
Satu pesan saya bagi kalian yang sedang salam proses menuju mimpi kalian,tetap semangat,yakin dan selalu berusaha melakukan yang terbaik,serta jangan lupa selalu berdoa,yakinlah bahwa tidak ada mimpi yang terlalu “tinggi” yang ada adalah usaha yang masih “kurang”.

Komentar

  1. Bahiraa samaaa, intan juga mikir yang penting masuk FK, mau FK manapunn, soalnya jadi dokter gaditanyain sama pasien dari univ mana wkwk

    BalasHapus
  2. Terharu deh bahiraaa:((( salut juga sama mindset Bahiraa. Semoga bahira nanti bisa jadi dokter spesialis kandungan yang bisa bermanfaat untuk orang banyak aamiin

    BalasHapus
  3. ENDANG FARIHATUL IZZA15 Agustus 2016 pukul 21.30

    waaahh salut salut open minded dan ikhtiar membuahkan hasil :((

    BalasHapus
  4. Open minded tapi dapetnya fkui yee wkwk Hebat!!

    BalasHapus
  5. SEMANGAT TERUS BAHIRAA UNTUK JADI DOKTER PALING KEREN

    BalasHapus

Posting Komentar