Assalammualaikum Wr Wb
Nama saya Dandy Permana Supandi, sebelumnya saya sekolah di SMAN 60 Jakarta Selatan. saya sekarang alhamdulillah kuliah di Universitas Indonesia fakultas kedokteran angkatan 2016. Tujuh belas tahun yang lalu tepat tanggal 27 Oktober, saya lahir. Saya di lahirkan di rumah sakit yang berada di kota Tangerang, Banten.
Satu tahun yang lalu ketika saya masih menjadi siswa kelas 12 di SMAN 60 Jakarta saya masih belum tahu kemana saya ingin melanjutkan pendidikan . Saat saya kecil saya ditanya oleh guru saya tentang cita-cita saya dan saya dengan spontan menjawab ingin menjadi pilot. Saya ingin menjadi pilot karena saya ingin bisa terbang kesana-kemari. Saat saya SMP, saya merasa bahwa cita-cita saya tidak akan terwujud dikarenakan mata saya yang tidak memenuhi kriteria persyaratan untuk menjadi seorang pilot. Pada akhirnya saya tidak memiliki cita-cita sampai beberapa bulan yang lalu disaat saya masih menjadi siswa kelas 12 . Di saat itu saya memiliki seorang teman yang bernama Ari. Dia adalah salah satu orang hebat yang memiliki andil besar dalam perjalanan saya menuju FKUI. Dia merupakan teman bimbel saya. Saya berada di kelas yang sama dengan dirinya. Semenjak ia kecil dia memiliki cita-cita menjadi seorang dokter. Pengetahuannya tentang dokter sudah cukup banyak dibandingkan saya yang tidak tahu apa-apa tentang dunia kedokteran. Dia juga mengajak saya untuk mengikuti Open House FKUI tahun 2016 walaupun saya saat itu belum tertarik untuk menjadi dokter. Saya banyak mendapatkan ilmu tentang dunia kedokteran di sana. Saya merasakan ada rasa nyaman dan ketertarikan dalam mempelajari ilmu-ilmu kedokteran. Setelah sekian lama akhirnya saya memiliki cita-cita baru yaitu menjadi seorang dokter.
Saya ingin berkuliah di FKUI karena UI merupulan universitas terdekat dengan rumah sehingga tidak perlu kos. Biaya kuliah kedokteran di UI merupakan termurah dibandingkan universitas lain. Saya hanya ingin untuk tidak membebani orang tua saya. Sebenarnya saya ragu bisa atau tidak diterima sebagai mahasiswa di FKUI. Saya hanya siswa biasa-biasa saja di sekolah biasa-biasa saja yang bahkan belum ada satupun siswa sekolah saya yang diterima di FKUI. Saya juga tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang kedokteran seperti Ari. Tapi alhamdulillah saya memiliki teman-teman dan pengajar-pengajar hebat yang selalu membantu serta mendukung saya. Bahkan ada seseorang yang selalu mendukung serta menyemangati saya dikala sedih maupun senang. Dia selalu mau menemani saya belajar walaupun dirinya sedang lelah dan banyak tugas. Dia dan teman-teman saya yang lainnya adalah motivator sekaligus pembimbing saya. Kapanpun saya merasa lelah dan merasa tidak tahu harus apa, mereka selalu mau menyemangati dan memandu saya. Tanpa mereka saya tidak mungkin bisa melangkah sejauh ini.
Saya tipe orang yang sulit mengatur waktu. Sewaktu saya masih harus bersekolah, saya tidak terlalu fokus dalam belajar untuk persiapan SBMPTN. Saya terfokus dalam menyelesaikan berbagai tugas. Saya mulai fokus belajar untuk SBMPTN mulai dari setelah UN. Keseharian saya saat itu selalu sama. Saat pagi hari saya pergi ke tempat bimbel dan belajar selama 3 jam. Setelah itu biasanya teman-teman saya langsung pulang ke rumah, tetapi saya dan teman-teman baik saya menggelar tikar dan belajar di tempat terbuka di aula tempat bimbel kami. Kami belajar dengan cara saling mengajarkan satu sama lain karna kami tahu masing-masing orang memiliki keunggulamnya di bidang masing-masing. Kami juga memiliki pengajar sekaligus pembimbing kami yang merummpakan alumni dari bimbel tersebut yang sudah berkuliah di universitas terkenal di Indonesia. Kami tidak hanya belajar tetapi juga saling berbagi cara-cara yang baik dan efektif dalam hal belajar. Kami juga tidak lupa untuk selalu beribadah dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Kami juga saling menyemangati satu sama lain di saat ada yang sudah lelah dan ingin menyerah dalam menggapai impiannya.
Tidak terasa waktu berputar begitu cepat. SBMPTN sudah tiba dan kami pun sudah berangkat ke tempat ujian masing-masing. Saat menghadapi ujian diwajibkan untuk tenang. Sebelum di mulai harus berdoa karena semua yang akan terjadi nanti merupakan kehendak Allah SWT. Saat ujian berlangsung, saya berusaha untuk selalu tenang walaupun soal SBMPTN 2016 sedikit berbeda dari soal SBMPTN tahun-tahun lalu. Selesai ujian saya langsung pulang untuk beristirahat. Keesokan harinya saya dan teman-teman saya meneruskan belajar untuk persiapan menghadapi SIMAK dan ujian-ujian mandiri yang lain. Waktu pun cepat berlalu. SIMAK akhirnya tiba. Saya menggunakan strategi yang sama ketika saya menghadapi SBMPTN.
Berbagai ujian akhirnya sudah berlalu. Saya dan teman-teman saya berusaha tenang dalam menunggu pengumuman hasil ujian-ujian kami. Saya sendiri berusaha tenang dengan cara meningkatkan ibadah dan selalu berdoa untuk diberikan yang terbaik untuk kami semua.
Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba. Tanggal 28 Juni 2016 menjadi tanggal yang bersejarah di hidup kami. Kami berkumpul di tempat bimbel kami dan membuka pengumuman SBMPTN bersama-sama. Satu demi satu dari kami membuka pengumumannya dan satu demi satu dari kami dinyatakan lulus di jurusan dan universitas yang di inginkan. Saya mulai gugup di saat giliran saya tiba. Saya ditemani dengan kakak-kakak pengajar dalam membuka pengumuman saya. Saya menutup mata saya dan berdoa untuk diberikan yang terbaik. Saya dikagetkan oleh kakak-kakak pengajar dan teman-teman saya yang mengatakan selamat kepada saya. Saya bingung dan berusaha membaca pengumuman saya. Saya terkejut dan bersyukur ketika saya membaca pengumuman ujian saya yang menyatakan saya lulus seleksi dan diterima di Universitas Indonesia jurusan pendidikan dokter. Saya merasa sangat senang sekaligus tidak percaya saya benar-benar bisa diterima di FKUI. Setelah itu saya langsung menghubungi keluarga saya dan memberitahukan bahwa saya diterima di FKUI.
Saya berharap saya bisa menjalani semua kegiatan di FKUI dengan baik dan bisa bersama-sama dengan teman-teman FKUI lulus menjadi seorang dokter. Saya berharap keluarga saya bisa selalu mendukung saya dalam mencapai impian saya. Saya juga berharap FKUI dapat mendidik saya dari saya yang tidak tahu apa-apa tentang dokter menjadi dokter yang hebat dan bermanfaat.
Ada sebuah kalimat yang selalu menyemangati saya dan membuat saya terus berjuang. "Tidak ada usaha yang sia-sia karena Allah selalu memberikan yang terbaik kepada hamba-hambaNya". Kalimat tersebut yang selalu memotivasi saya untuk terus berjuang dan tidak perlu takut jika tidak mendapat apa yang diinginkan karena Allah Swt. lebih mengetahui apa yang terbaik untuk saya.
Semoga harapannya terkabul pasti bisaaa!
BalasHapusMenginspirasi, tetap semangat ya!
BalasHapusSemangat terus dandyyy
BalasHapusSemangat terus dandyyy
BalasHapusSemangat terus dandyyy
BalasHapussemoga sekarang tidak sulit untuk mengatur waktu lagi ya:))
BalasHapusayo gapai mimpimu
BalasHapusayo gapai mimpimu
BalasHapusTetap semangat dandy!! Sebuah awal yang baru di kehidupanmu
BalasHapusSemangat Woi :)
BalasHapusSemangat Woi :)
BalasHapusSemangat teruuss. Semoga makin mantap menjalaninyaa
BalasHapusSemangat teruuss. Semoga makin mantap menjalaninyaa
BalasHapusSemangat terusss semoga makin mantap menjalaninyaa
BalasHapusterus semangat yaa dandyy, semoga sukses teruss aamiin
BalasHapus