Nama saya Diantika Narinastiti -dipanggil Tika- dan adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2016. Saya lahir pada 4 Juni 1999 di Jakarta dan tinggal di Depok. Saya bersekolah di SMAN 1 Depok mulai dari kelas 11, sementara kelas 10 di SMAS Madania, Parung, Bogor. Saya memilih FKUI karena saya berniat menjadi dokter dan UI adalah salah satu universitas terbaik dan tertua di Indonesia. Saya merasa FKUI adalah tempat terbaik untuk menuntut ilmu karena sejarahnya telah sangat panjang. PPDS FKUI memiliki departemen yang lebih lengkap dibanding universitas lain, sehingga saya tertarik untuk kuliah kedokteran di FKUI lalu melanjutkan ke PPDS FKUI. Dua sepupu saya pun berkuliah di FKUI. Selain itu, FKUI preklinik pindah ke UI Depok, sehingga lebih dekat dari tempat tinggal saya.
Saya masuk FKUI melalui jalur SBMPTN 2016. Awalnya saya mendaftar FKUI melalui jalur undangan, namun ditolak. Saya tidak begitu sedih, karena saya memang tidak berharap sedemikian besar untuk lolos lewat jalur undangan atau SNMPTN 2016, sebab banyak teman saya yang mendaftar FKUI di undangan dan mereka memiliki nilai rapor yang lebih memungkinkan untuk lolos. Setelah UN, saya mengikuti program intensif SBMPTN di suatu bimbingan belajar dekat sekolah saya. Dari bimbel, saya mendapat banyak latihan soal dan informasi mengenai SBMPTN serta mengikuti tryout SBMPTN tiap minggu. Mendekati hari tes SBMPTN, saya juga mengikuti les privat untuk pelajaran matematika, fisika, dan kimia.
Lalu, saya mendaftar di website SBMPTN setelah berdiskusi dengan orangtua. Alhasil, saya memilih FKUI di pilihan pertama dan mengosongkan 2 pilihan lainnya. Rencana saya, jika tidak dapat FKUI tahun 2016, saya mendaftar lagi tahun depan. Saya juga mendaftar FKUI melalui tes SIMAK.
Singkat cerita, setelah keluarga dan teman-teman mendoakan saya pada waktu yang bertepatan dengan bulan puasa, hari pengumuman tiba. Saya banyak berdoa pada hari itu sambil menunggu website bisa dibuka. Saya pasrah dengan apapun hasilnya, karena masih ada cadangan lain yaitu SIMAK. Akhirnya, saya buka website pengumuman saat server sudah tidak penuh. Alhamdulillah ternyata saya diterima. Saya tidak menyangka hal itu, saya sangat kaget dan senang begitu juga keluarga dan teman-teman saya.
Tips dari saya untuk masuk FKUI adalah banyak latihan soal, perkuat di pelajaran yang paling dikuasai dan belajar dasar-dasar atau jenis soal yang sering keluar dari pelajaran lainnya. Banyaklah berdoa dan meluruskan niat sehingga lebih merasa yakin bahwa diri kita mampu. Aturlah waktu kita dalam mengerjakan soal tiap pelajaran, perkirakan target jumlah soal per pelajaran yang bisa diisi, dan sangat mengerjakan bersikaplah tenang, jangan menghabiskan waktu pada soal yang tidak dikuasai.
Harapan saya di FKUI adalah saya dapat mengikuti kegiatan belajar dan mengatur waktu saya untuk mengerjakan tugas dengan baik. Saya harap keluarga saya akan terus mendukung sepenuhnya dalam belajar dan berprestasi di FKUI. Semoga angkatan FKUI 2016 menjadi angkatan yang kompak, berprestasi, dan dapat menjalin hubungan baik dengan seluruh warga FKUI maupun fakultas lain.
Menurut saya, bagi yang ingin masuk FKUI, teruslah berusaha, yakinkan diri, dan yakin bahwa Tuhan membantu jika kita memohon. Jangan merasa rendah diri ketika orang lain sudah ada yang diterima karena saya pernah mendengar sebuah kutipan motivasi : “bagaimana bisa belajar bersyukur dan bersabar jika kita tidak diuji terlebih dahulu”. Man jadda wajada, siapa yang bersungguh – sungguh, pasti bisa.
sangat singkat, padat, dan jelas ya Tik hehe;)
BalasHapussemangat terus tikaa!!
BalasHapusbismillah ya tik jadi dokter yang sesuai harapan diri sendiri dan negara!
BalasHapussemangat tika!!
BalasHapussukses selalu teman sejawat
BalasHapussukses tikaa
BalasHapusSemangat terus kedepannya ya tika! perjuangan sebenarnya baru dimulai
BalasHapusSemangat tika!
BalasHapusSemangat tika!
BalasHapus