[Perjalanan Menuju FKUI] Farah Qurrota A’yun

Perjalanan Menggapai FKUI
Nama saya Farah Qurrota A’yun biasa dipanggil Farah. Saya lahir di Banyuwangi pada tanggal 6 Oktober 1998. Saya mengenyam pendidikan tingkat menengah atas di SMAN 1 Genteng Banyuwangi. Selama di Depok ini saya kos di Kosan Cinta di Jalan Haji Amat 2 RT 3 RW 3 Kukusan, Beji, Depok.
Sejak dulu saya sangat mengagumi Universitas Indonesia terutama Fakultas Kedokteran. Karena saya tahu bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia telah melahirkan tokoh-tokoh hebat seperti dr.Soetomo, dr. Radjiman Widyodiningrat, Nila F. Moeloek, dan masih banyak lagi. Selain itu, sistem pembelajaran yang ketat dan berintegritas membuat Fakultas ini melahirkan dokter-dokter berkualitas.
Sejak naik ke kelas dua belas saya sudah membulatkan tekad untuk berjuang masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sejak kelas dua belas awal saya  sudah mulai belajar latihan soal-soal SBMPTN supaya nantinya bisa lolos ke Fakultas Kedokteran Universita Indonesia yang terkenal dengan persaingannya yang ketat. Dengan mulai belajar sejak awal saya bisa lebih memantapkan kemampuan untuk mengerjakan soal-soal SBMPTN. Selain rajin belajar, saya juga rajin berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena saya tahu bahwa sekuat apa pun manusia berusaha jika Tuhan tidak berkehendak maka apalah daya manusia itu. Sebagai seorang muslim, saya rajin sholat dhuha, tahajjud, dan sholat sunnah yang lain. Selain itu saya juga berjuang lewat puasa-puasa sunnah.
Karena memang Fakultas Kedokteran Universita Indonesia adalah harapan besar saya, maka saat detik-detik pengumuman, saya merasa panas dingin tidak enak badan. Setelah mengetahui bahwa saya lolos, saya menangis terharu diikuti oleh kedua orang tua saya. Semua keluarga saya turut bangga dengan hal itu.
Saya berharap semoga saya bisa menjadi dokter yang mengharumkan nama bangsa, almamater, dan agama serta bisa membanggakan keluarga. Dan semoga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi dan tetap menjadi fakultas kedokteran terbaik di Indonesia.
Motivasi besar dalam hidup yang membuat saya kuat adalah kata-kata ibu yang berkata bahwa saya harus jadi dokter yang mampu menolong sesama. Saya percaya bahwa “In every action, there is always an equal opposed reaction”. Itu merupakan hukum ke tiga Isaac Newton. Jadi saya percaya bahwa dengan memberi kebahagiaan kepada orang lain saya bisa mendapat kebahagiaan yang hakiki.

Komentar

  1. Selamat ya Sarah! Semoga menjadi dokter yang baik ya!

    BalasHapus
  2. Menurut saya, motto kamu sangat bagus. Malah, saya suka bahwa anda membawa teori Isaac Newton dalam motto kamu

    BalasHapus
  3. Keren sekali, Farah! Sukses terus yaa

    BalasHapus
  4. Nice Farah! Semoga betah di Depok ya Far :) Semangat!!

    BalasHapus
  5. semangat farah, tetap optimis dan jangan menyerah

    BalasHapus
  6. Halo mbak farah, boleh minta contact personnya gak? Mau nanya2 nih. Aku dari banyuwangi juga soalnya. Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar