[Perjalanan Menuju FKUI] Favian Ariiq Rahmat



Hai kawan-kawan! Perkenalkan, nama saya Favian Ariiq Rahmat. Saya adalah mahasiswa baru fakultas kedokteran Universitas Indonesia tahun 2016. Saya lahir di Bandung, pada tanggal 29 Desember 1998. Awal perjalanan akademis saya dimulai di SD Adik Irma. Setelah melewati jenjang SD, saya melanjutkan pembelajaran saya di SMP Labschool Jakarta. Lalu, saya naik ke jenjang SMA dan bersekolah di SMAN 61 Jakarta. Perjuangan saya untuk mendapatkan kursi di fakultas kedokteran terbaik di Indonesia ini dipenuhi dengan berbagai suka dan duka. Dari ratusan ribuan anak se-Indonesia yang mendaftarkan diri ke fakultas kedokteran UI berjumlah ratusan ribu orang, sedangkan yang diterima hanya 180 orang. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberi tahu cerita perjalanan saya untuk menjadi seorang mahasiswa FKUI.


Untuk mengawali cerita saya, saya akan jelaskan terlebih dahulu pandangan saya terhadap FKUI. Pandangan saya terhadap FKUI sendiri adalah bahwa FKUI merupakan fakultas kedokteran terbaik di Indonesia. Dengan adanya berbagai fasilitas, lab, dan juga dosen-dosen berkualitas, FKUI merupakan tempat yang tepat untuk meraih cita-cita saya sebagai dokter. Dan untuk ke depannya saya mempunyai visi untuk terus mengembangakan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi dokter yang mumpuni.


Cerita saya untuk menjadi mahasiswa FKUI dimulai dengan kunjungan ke dokter yang telah merawat saya semasa saya kecil. Beliau adalah Dr. Syukriman Bustami.SpA. Beliau telah menginspirasi diri saya yang waktu kecil itu untuk menjadi seorang dokter. Setiap kali saya berkunjung kepadanya sewaktu saya sakit, sang dokter suka menceritakan pengalamannya semasa kuliah. Dari cerita-cerita beliaulah, saya bertekad untuk menjadi seorang dokter.


Cita-cita saya untuk menjadi dokter selalu saya pegang dalam hati. Namun, saya pun mulai sadar, untuk mewujudkan cita-cita tersebut saya harus bekerja keras. Sejak SMP, saya semakin giat untuk belajar, terutama belajar biologi. Semua kerja keras saya terbayar dengan masuknya saya ke SMA terbaik di Jakarta Timur sewaktu itu. Saya pun merasa makin dekat untuk meraih cita-cita saya.


Saat di SMA, saya mulai menyadari bahwa yang ingin masuk FKUI ternyata banyak sekali. Namun hal itu justru mendorong saya untuk belajar makin keras. Akhirnya, sampailah saat saya akan mengisi data pilihan jurusan saya di SNMPTN. Tanpa ragu, saya memilih pendidikan dokter FKUI. Setelah itu, saya harus menunggu sekitar 3 bulan untuk hasil SNMPTN tersebut diumumkan. Waktu 3 bulan tersebut serasa bertahun-tahun lamanya. Saya juga mulai mempersiapkan kondisi mental diri untuk menghadapi realita tidak lulus SNMPTN dan harus menempuh jalur tulis. Hari demi hari terlewati, dan akhirnya tiba saatnya pengumuman SNMPTN. Awalnya saya sendiri tidak berani untuk membuka hasil SNMPTN saya. Namun, melihat teman-teman saya membuka hasil SNMPTN mereka, saya sendiri terdorong untuk membuka hasil saya. Di saat mengetikkan nama saya di web SNMPTN, waktu seakan berhenti. Dalam hati saya, saya sudah mempersiapkan yang terburuk. Saat hasilnya tampil, saya sangat terkejut. Saya akhirnya diterima di FKUI! Berbagai macam emosi melanda saya. Namun, saya merasa sangat bahagia karena saya berhasil mencapai tujuan saya. Dan dengan begitu saya dapat menjadi mahasiswa baru FKUI lewat jalur SNMPTN.


Harapan saya terhadap diri saya sendiri untuk masa yang akan datang adalah saya berhasil menjadi dokter yang mempunyai kemampuan untuk melayani dan mengobati pasien saya hingga sembuh. Saya juga berharap saya memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan seorang dokter untuk memecahkan berbagai macam masalah di masa depan. Dan harapan saya untuk keluarga saya adalah saya berhasil menjadi dokter yang mampu dibanggakan oleh keluarga dan juga mendukung saya untuk menjadi dokter yang terampil. Terakhir, harapan saya terhadap FKUI sendiri adalah saya dapat mengembangkan diri sebaik mungkin dan mempelajari ilmu kedokteran dengan lancar di FKUI.


Untuk masuk dan diterima tentu bukan perkara yang mudah. Namun, saya akan berusaha menjelaskan tips untuk masuk ke FKUI. Pertama, yaitu mulailah giat belajar. Banyaklah membaca dan berlatih soal-soal ujian tulis seperti SBMPTN. Belajarlah dengan keras, karena usaha tidak akan mengkhianati hasil. Kedua, yaitu siapkan kondisi mentalmu. Perjuangan untuk masuk FKUI sangatlah berat. Oleh karena itu jagalah mental dan motivasimu untuk masuk FKUI.
Yang terakhir adalah beribadah. Mungkin selama ini kita masih sering malas beribadah. Cobalah ubah kebiasaan buruk itu, tingkatkan imanmu, dan rajinlah beribadah. Karena setelah usaha, berdoalah.


Terakhir, saya akan mecantumkan motivasi hidup saya. Bagi saya, tak ada satupun hal di dunia ini yang dapat kita diperoleh dengan mudah. Kerja keras dan doa merupakan langkah-langkah yang dapat mempermudah kita untuk meraih hal-hal yang kita inginkan. Dengan berpegang teguh pada motivasi ini, saya dapat melewati berbagai tantangan hidup yang telah saya jumpai. Dan dengan ini pula, saya akan meraih cita-cita saya untuk masa depan yang lebih cerah.



Komentar

Posting Komentar