[Perjalanan Menuju FKUI] Ihya Fakhrurizal



Nama saya Ihya Fakhrurizal, saya berasal dari Malang yaitu terletak di provinsi jawa timur. Saya bersekolah di SMAN 3 Malang karena saya merasa sekolah ini sangat baik untuk potensi yang saya punya. Saya sudah dari kecil menginginkan profesi untuk menjadi seorang dokter, mungkin gara-gara saya sering sakit pada saat kecil dan saya mungkin terdoktrin bahwa dokter adalah seseorang yang sangat baik.
            Semua orang berharap untuk lolos lewat jalur SNMPTN, begitupula saya. Karena lolos lewat jalur undangan sangat enak karena tidak usah susah-susah belajar lagi mempersiapkan ujuan tulis, melainkan bisa langsung konsentrasi dengan kuliahnya. Saya sudah mempersiapkan untuk SNMPTN sejak awal masuk SMA. Saya mengikuti beberapa lomba biologi di berbagai tingkat dan berharap dipermudah masuk lewat SNMPTN. Saya adalah tipe orang yang kurang baik membagi waktu, saya sangat menyukai ilmu biologi dan saya melupakan pelajaran sekolah. Hasilnya saya sejak seumur hidup tidak pernah sekalipun dapat peringkat 1 kelas maupun parallel.
            Pada saat SNMPTN pengumuman saya menduga tidak lolos dikarenakan melihat format pengisian form SNMPTN yang menunjukan bahwa sertifikat merupakan hal kedua yang dilirik setelah nilai. Dan saya pikir itu wajar karena hanya nilai yang bisa dinilai secara kuantitatif. Dan benar saya tidak lolos. Saya tidak sedih maupun senang, seperti hal inilah yang saya prediksi. Sebenarnya apa yang saya lakukan setelah dipikir ulang adalah hal yang kurang baik karena apa yang kita pikirkan dan prediksi bisa saja dan sangat mungkin terjadi dikarenakan law of attraction. Langsung saja persiapan SBMPTN tida berhenti sampai hari H.
            Saya belajar di sebuah LBB di dekat sekolah saya. Saya mungkin bukan tipe pekerja keras seperti para pejuang SBMPTN lain. Saya hanya menuruti apa saja yang tubuh saya ingin terima. Belajar hingga 15 jam sehari bukan pilihan yang tepat menurut saya, saya belajar dengan cara melihat video dan membaca perlahan. Khan Academy dari Youtube sangat membantu saya dalam belajar. Saya merasa tubuh saya tidak menerima matematika maka saya tidak belajar seberat yang lain seperti fisika dan kimia pada matematika. Karena saya pikir memaksimalkan potensi sangat jauh lebih efektif dibandingkan dengan meratakan semua kemampuan hingga semua mencapai level yang sama untuk meraih output yang lebih tinggi.
            Saya lolos pada SBMPTN 2016 di pendidikan dokter Universitas Indonesia. Saya kaget ketika saya hanya mungkin lolos pada pilihan ke 2 yaitu SITH ITB. Saya senang dan pada saat itu HP saya rusak dan tidak bisa memberi kabar orang tua. Mungkin jalan orang berbeda-beda untuk meraih impian, jalur undangan bukan hanya satu-satunya jalur untuk meraih impian, mungkin saja orang yang tidak lolos di SNMPTN mempunyai cita-cita yang lebih tinggi sehingga dibutuhkan kerja keras yang lebih tinggi. Berkat SBMPTN inilah yang menyebabkan saya mengerti cara belajar saya yang paling tepat dan mudah. Jadi ujian tulis ini benar-benar mengeluarkan potensi saya hingga benar-benar mencapai puncaknya.
            Saya berterimakasih pada Allah SWT yang membuat saya terus belajar dan mengabulkan doa saya yaitu bisa lolos dan membuka pintu menjadi cita-cita yang saya inginkan. Lalu kepada orang tua saya yang selalu support saya dari segala aspek. Dan yang terakhir untuk seorang teman saya yang membuat dan membentuk saya untuk terus mengasah kemampuan dan terus berkembang demi meraih cita-cita yang besar, terimakasih banyak.
            Saya berharap pada diri saya sendiri agar terus haus akan ilmu dan tidak sombong ketika sudah menguasai ilmu tersebut. Dan harapan untuk keluarga saya agar terus memberi support pada saya untuk terus menggapai cita-cita.  Harapan untuk FK UI, semoga terus mempertahankan predikat sebagai fakultas terbaik di universitas Indonesia dan terbaik di Indonesia.
            Semua yang kita usahakan akan terbayar suatu saat ini dengan berat yang sama menurut pandangan tuhan, itu adalah motivasi saya untuk terus berusaha.


Komentar

  1. keren bgt perjuangannyaa semangat trs ya ihya!

    BalasHapus
  2. Wah Alhamdulillah ihya, perjuangannya terbayar ya bisa masuk fkui

    BalasHapus
  3. Sama dong ihya, masuknya lewat sbmptn. Semangat yaa!

    BalasHapus
  4. Dari kecil memang dah pinter hahaha! Here's to another 6 and a half years!

    BalasHapus
  5. Febrina Alivia Wantania15 Agustus 2016 pukul 19.32

    Aamiin..semoga impian Ihya terwujud semua yaa di FKUI.. ketemu lagi kitaa hehe

    BalasHapus
  6. EDIANTI RATNINGPOETI15 Agustus 2016 pukul 20.08

    Alhamdulillah ga siasia perjuangannya dan selamat ya impiannya terwujud!

    BalasHapus
  7. Perjuangannya memotivasi, bisa lolos SBMPTN!

    BalasHapus
  8. KEREN BANGET!! sukses bareng yaaa kitaaa ihya!

    BalasHapus

Posting Komentar