[Perjalanan Menuju FKUI] Irfan Hasyim Tadjoedi


Nama saya Irfan Hasyim Tadjoedin, mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Class of 2016, dan inilah kisah saya dalam meraih cita-cita saya sebagai calon dokter di Universitas Indonesia.

Saya sendiri berasal dari kalangan dokter. Kedua orangtua saya merupakan dokter, keduanya juga merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia class of 1983. Merekalah yang pertama kali memperkenalkan dunia kedokteran kepada saya. Saya turut mengalami ketika ayah saya harus studi 3 bulan di negeri Belanda dan beliau menitipkan saya, adik saya dan ibu saya di rumah nenek kakek saya. Saya masih ingat ketika sebelum tidur saya tidak dapat bertemu ayah saya karena masih bekerja keras untuk menafkahi kami sekeluarga dan menjadi juru selamat bagi pasien-pasiennya. Dari pengalaman saya, saya mengerti bahwa dunia kedokteran merupakan dunia yang penuh dengan pengorbanan dan kerja keras, dan itulah yang menjauhkan saya dari niatan untuk masuk kedokteran.
Semasa SMA, saya bercita-cita ingin mengambil jurusan Ekonomi di Universitas Indonesia. Saya merasa bahwa ekonomi di Indonesia masih membutuhkan bantuan yang cukup signifikan untuk dapat menyelesaikan permasalahan ekonomi yang dideritanya. Saya sangat ingin mengubah keberuntungan orang-orang yang hidup di garis kemiskinan, karena saya bisa berempati dan merasa tidak tega atas ketidakadilan yang mereka rasakan seumur hidup mereka. Maka dari itu, saya memilih ekonomi sebagai pelajaran lintas minat saya selama SMA.

Namun, pada semester 6, banyak hal yang berubah. Saya mulai menyadari perkembangan nilai biologi saya yang cukup signifikan di SMA, walaupun sempat mengalami turbulensi selama beberapa waktu. Selain itu, saya mendengar kisah dari kepala sekolah saya, yang ternyata merupakan mantan pasien ayah saya di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Beliau bercerita tentang sulitnya masa-masa rehabilitasi yang beliau alami, ketakutan darinya dan keluarganya, bahkan sampai ia tidak bisa kembali masuk ke sekolah. Lalu beliau bercerita tentang ayah saya. Tentang bagaimana ayah saya memberikan encouragement baginya untuk dapat melanjutkan rehabilitasi, tentang bagaimana ayah saya membantunya dalam soal administrasi, pengurusan asuransi, dan pemilihan obat yang paling efektif tanpa mencoba untuk mengambil untung, dan bagaimana akhirnya dia dapat mengalahkan penyakit yang ada di dalam tubuhnya. Saat itu saya terpana, saya tidak bisa berhenti merasa kagum kepada ayah saya dan bagaimana ia bersedia mengorbankan waktunya bersama keluarga demi satu degup jantung. Saya merasa mendapatkan pencerahan dan mengubah pilihan hidup saya.

Waktu berlalu, pengumuman hasil ujian masuk pun saya terima. Puji Tuhan, saya diterima masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia kelas reguler dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jurusan Ilmu Ekonomi kelas internasional. Jujur, saya mengalami kesulitan dalam memilih masa depan mana yang ingin saya raih, apakah itu di bidang ekonomi atau bidang kesehatan. Tapi, lalu saya ingat pesan dari kepala sekolah saya, bahwa dengan kita membantu satu orang, imbasnya akan dirasakan pula oleh orang-orang di dekatnya. Oleh dasar itu, saya memilih Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jujur, saya sendiri tidak punya tips untuk masuk Universitas Indonesia. Saya hanya bisa berusaha sekeras mungkin dan berdoa pada Yang Maha Kuasa agar mendapatkan yang terbaik. Menurut saya, kesan yang saya pertama kali dapatkan sebelum dan setelah masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia cukup mirip, isinya merupakan pribadi-pribadi yang terpilih dari ribuan orang yang berusaha untuk menggedor pintu masuk FKUI. Saya pribadi merasa cukup bangga untuk dapat berkenalan dengan pribadi-pribadi terpilih tersebut. Pesan dari saya : Jangan pernah berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu yang dapat mengubah hidup anda.

Komentar

  1. EDIANTI RATNINGPOETI15 Agustus 2016 pukul 23.16

    wah faan hebat banget lewat sbm! sukses terus yaa

    BalasHapus
  2. Selamat irfan udh diterima di fkui! Terus semangat!

    BalasHapus
  3. mantap abis pesannya brooo, sukses selalu yaaa

    BalasHapus
  4. Mantap irfan, semangat dan semoga sukses yaa

    BalasHapus
  5. Terus berjuang fan!! Semangat!

    BalasHapus
  6. Keren amat lu, semangat!

    BalasHapus

Posting Komentar