[Perjalanan Menuju FKUI] Karel Handito Syafi Sumarsudi


Nama saya Karel Handito Syafi Sumarsudi. Saya adalah mahasiswa baru FKUI 2016. Saya lahir di Jakarta, 14 Januari 1998. Saya menempuh pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Al-Azhar 1 Pusat yang berletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saya anak pertama dari tiga bersaudara.

Sejak kecil saya sudah dekat dengan profesi dokter, bermulai dengan ayah saya Harviandi Sumarsudi; seorang dokter spesialis bedah, ibu saya Rachmi Handayani; seorang dokter spesialis kejiwaan, dan kakek saya Sumarsudi; sorang dokter spesialis bedah juga. Tetapi mengetahui hal-hal tersebut belum membuat saya tertarik menjadi seorang dokter.

Inspirasi saya untuk menjadi sebuah dokter datang ketika saya melihat sosok kakek saya saat akhir SD. Beliau merupakan dokter yang sampai saat ini masih praktek dalam usia yang sudah lanjut. Setiap kali kakek saya pergi ke rumah sakit, beliau berangkat di pagi hari menggunakan sepeda. Kakek saya sering sekali mengikuti baksos di bawah koodinasi Yayasan Buddha Tzu Chi ke wilayah-wilayah terpencil dan saat bencana alam. Ketika saya mengetahui alasan kakek saya menggunakan sepeda untuk tetap menjaga kesehatannya agar bisa menolong orang lain, saya sangat tersentuh dan ingin juga menjadi dokter seperti beliau dan ternyata beliau merupakan alumni FKUI tahun 1959.

Motivasi dari sudut orang tua saya bisa dilihat dari penamaan diri saya. Inspirasi orang tua saya untuk nama saya: Karel, seorang dokter bedah dan ahli jantung dari Prancis bernama Alexis Carrel; dan Syafi, bahasa arab untuk penyembuh atau pengobat. Hal-hal tersebut buka hanya motivasi saya menjadi dokter, sejak saya kecil saya suka sekali menolong orang lain dan berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu saya mengambil keputusan untuk menjadi seorang 

Perjuangan saya yang sudah terwujud mulai dari SMP ketika saya diterima di smp yang menurut saya adalah salah satu SMP swasta islam terbaik di Jakarta yaitu SMP Islam Al-Azhar 1, dan melanjutkan pembelajaran saya ketika saya mendapat jurusa IPA di SMA Islam Al-Azhar 1 yang menurut saya merupakan SMA islam terbaik di Jakarta dari sisi akademis.

Pengorbanan yang saya lakukan untuk mendapat kuliah dengan jurusan pendidikan dokter mulai dari keputusan untuk pindahnya saya dari ekskul taekwondo ke ekskul OSN bidang biologi karena menurut saya akan mendekatkan saya dengan mimpi saya untuk menjadi dokter melalui fakultas kedokteran. Selain itu saya juga melepaskan minat saya untuk menjadi bagian dari anggota MPK SMA saya di tahun kedua jabatan.

Rencana saya untuk menjadi dokter yang hebat adalah masuk ke fakultas kedokteran yang menurut saya terbaik di Indonesia yaitu FKUI. Ketika saya kelas 12, saya menetapkan pilihan SNMPTN saya 1 yaitu FKUI agar selaras dengan pilihan Talent Scouting saya, KKI FKUI. Ketika hasil SNMPTN dipublikasikan, saya memang sudah pesimis karena SNMPTN FKUI adalah salah satu pilihan terketat untuk SNMPTN, dan hasilnya memang sesuai ekspektasi yaitu saya ditolak.

Harapan saya ketika itu adalah Talent Scouting karena nilai TOEFL saya tertinggi seangkatan, yaitu 637 dengan nilai maksimal 677, dan memang awalnya saya optimis mendapatkan KKI FKUI karena saya lolos seleksi nilai dan mengikuti tes MMPI dan MMI. Namun takdir tuhan tidak sesuai dengan harapan saya karena saya tidak lolos seleksi tersebut.

Sesudah masa undangan, harapan saya untuk mendapatkan FKUI menipis dan rencana saya mengikuti pendidikan dokter berubah menjadi FK UNPAD melalui SBMPTN, namun karena
saran pengurus tempat les saya yaitu tetap jadikan pilihan pertama SBMPTN target tertinggi, saya tetap memilih FKUI sebagai pilihan pertama saya. Ketika itu saya sangat aktif dalam kegiatan belajar intensif untuk jalur tes memasuki kuliah.

Pada hari pengumuman SBMPTN saya sangat berharap untuk mendapatkan FK UNPAD, namun saya kaget ketika saya membaca “Selamat, anda diterima di: Pendidikan Dokter Universitas Indonesia”. Rasa di hati saya bukan merupakan senang, namun khawatir akan kesalahan server dalam menampilkan hasil SBMPTN atau saya salah menuliskan nomer peserta. Saat pikiran saya jernih saya langsung bersyukur dan melakukan sujud syukur. Ketika itu saya merasa sebagai orang terbahagia di bumi ini.

Saya ingin memberi tahu rasa saya ketika saya sadar seberapa beruntungnya saya mendapatkan FKUI Reguler karena jika saya diterima di KKI FKUI saya akan mengeluarkan uang sebagai biaya saya kuliah lebih dari Rp1.000.000.000,00. Saya merasa tuhan yang maha esa telah memberikan saya amanah yang sangat besar dan agung, tetapi saat itu teman saya mengingatkan saya untuk tetap bersyukur dan berdoa “Ya Allah, jangan jadikan saya terlena dan lalai atas pemberianmu yang agung ini”.

Saat ini saya ingin berjuang dengan sebaik mungkin di FKUI untuk menjadi dokter yang hebat. Impian saya selanjutnya adalah mengambil sp.BTKV (Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler) dan bekerja di Rumah Sakit Harapan Kita: Pusat Jantung Nasional. Tetapi, saat briefing PSAF FKUI 2016, ketika salat maghrib saya menanyakan kepada ketua BEM FKUI, Kak Fadli, hal tersebut masih terlalu dini untuk diputuskan sehingga saya ingin menunggu saat KOAS nanti untuk menentukan hal tersebut.

Untuk kedepan, saya berharap yang terbaik untuk saya dan teman-teman saya yang berada di FKUI 2016 agar bisa berjuang di FKUI dan mendapatkan gelar dr. di masa depan bersama dan menjadi dokter yang hebat.

Salam 2016! Salam Juara!

Komentar

  1. keep inspiring! semangat kuliahnya!

    BalasHapus
  2. wih congrats rell, semoga lancar terus yeey

    BalasHapus
  3. Wow Karel dikelilingi orang penuh inspirasi, auranya juga terlihat sosok menginspirasi, mantep Bro perjuangannya!

    BalasHapus
  4. keren bos perjuangannya! semangat teruus!

    BalasHapus
  5. karel, aku yakin akan selalu ada sesuatu dibalik sesuatu. akan ada hal indah di balik sebuh takdir. hehee. semangat kareeeel

    BalasHapus
  6. banyak banyak bersyukur ya rel karena Allah telah memberikan jalan yang terbaik, semisalnya dengan meningkatkan solat dan memperbanyak puasa

    BalasHapus
  7. Bersyukur rel udah masuk.. semangat terus ya setelah ini

    BalasHapus
  8. Bersyukur rel udah masuk.. semangat terus ya setelah ini

    BalasHapus

Posting Komentar