[Perjalanan Menuju FKUI] Kemal Abdeelah


Halo semuanya! Nama saya Kemal Abdeelah. Saya adalah mahasiswa baru FKUI angkatan 2016. Di Bekasi saya dilahirkan, tepatnya 20 Februari 1998. Mula-mula saya bersekolah di SDI Al-Azhar 6 Jaka Permai, Bekasi. Lalu, saya melanjutkan sekolah saya di SMPN 115 Jakarta. Kemudian saya bersekolah di SMAN 8 Jakarta. Saya akan menceritakan pengalaman dan perjalanan masuk FKUI.
Sebagai pembukaan, saya akan menjelaskan pandangan saya terhadap FKUI. Menurut saya, FKUI adalah fakultas kedokteran yang sangat diminati oleh orang-orang yang bercita-cita menjadi seorang dokter dan tentunya FKUI merupakan fakultas kedokteran yang terbaik di Indonesia. Saya berpikir bahwa orang-orang yang belajar di FKUI merupakan orang-orang yang sangat pintar dan juga rajin.
Awal mula saya ingin menjadi dokter adalah karena ayah saya adalah seorang dokter spesialis anak. Saya sangat takjub dengan keahlian ayah saya dalam mengobati pasien. Dulu saya juga senang pergi ke rumah sakit hanya untuk melihat ayah saya dan juga untuk mengisi waktu. Siring berjalannya waktu saya justru semakin ingin menjadi dokter untuk membantu orang-orang.
Untuk mewujudkan itu semua, saya haru bekerja keras dalam bentuk belajar. Saya memang menyukai hal-hal yang erat dengan sains salah satunya biologi. Biologi merupakan pelajaran yang sangat penting yang harus dikuasi untuk menjadi dokter. Sejak SMP saya belajar biologi dengan rajin. Saya juga sempat mengikuti lomba biologi, tapi saya tidak menang. Saya lulus SMP dengan nem yang cukup memuaskan sehingga saya dapa diterima di SMAN 8 Jakarta. Saya sangat senang karena SMAN 8 merupakan salah satu SMA terbaik di Jakarta.
Di SMA, saya mempersiapkan diri dengan belajar sendiri serta mengikuti bimbel. Tiada hari tanpa belajar menjadi salah satu rutinitas saya selama masa SMA. Tentunya ada juga waktu-waktu tertentu untuk barmain. Sampai waktunya kelas 12, waktu untuk mengisi pilihan jurusan di SNMPTN. Jelas, saya memilih FKUI sebagai pilihan pertama tanpa pilihan kedua. Ya, mungkin itu terdengar sedikit nekat. Akan tetapi, hanya inilah pilihan saya. Dengan usaha saya, tidak lupa saya berdoa kepada Allah SWT karena ikhtiar saja tidaklah cukup, kita juga harus bertawakal dengan berdoa. Saat menuggu pengumuman hal yang saya rasakan yaitu penasaran dengan hasil pengumumannya. Akan tetapi, saya memiliki pandangan bahwa hasil yang diberikan oleh Allah SWT merupakan jalan yang terbaik. Setelah mendengar pengumuman, saya merasa senang dan tentunya saya juga bersyukur kepada Allah SWT karena telah mengabulkan salah satu mimpi saya.
Ada bebera tips yang mungkin berguna untuk teman-teman. Pertama, belajarlah sesuai dengan cara belajar anda. Kedua, jangan lupa berdoa dan beribadah kepada Tuhan YME. Ketiga, jangan terlalu memaksakan diri, istirahatlah jika lelah. Ini penting untuk menjaga kesehatan agar tetap semangat. Keempat, minta restu kepada orang tua. Mengapa? Karena doa dan dukungan dari orang tua berperan penting dalam kehidupan ini.
Harapan saya setelah masuk FKUI yaitu saya akan menjadi dokter yang amanah dan berguna bagi masyarakat. Saya juga berharap saya dapat memiliki kemampuan dan keterampilan seorang dokter untuk memecahkan berbagai kasus-kasus dalam dunia kedokteran. Tentunya menjadi dokter biasa tidaklah lengkap tanpa adanya agama. Dengan memperdalam agama, saya harap dapat menjadi orang yang mengobati orang-orang di jalan Allah SWT. Harapan untuk keluarga adalah semoga saya dapat membahagiakan orang tua saya dan meneruskan cita-cita orang tua saya sebagai seorang dokter yang baik, amanah, berakhlak mulia, dan berdasarkan prinsip-prinsip agama. Harapan saya terhadap FKUI adalah semoga FKUI dapat memberikan saya pelajaran-pelajaran yang sangat baik mengenai ilmu kedokteran serta tata karma untuk menjadi dokter yang sesuai dengan harapan saya.

Ini saja yang bisa saya ceritakan. Mudah-mudahan pengalaman ini bermanfaat bagi orang banyak dan semoga kalian yang membacanya dapat menggapai mimpi kalian. Terakhir yang ingin saya sampaikan adalah berusahalah sebaik mungkin untuk mencapai mimpi-mimpi yang anda ukir di hati anda dan ingatlah bahwa Allah SWT selalu bersama anda. Oleh karena itu, berdoa dan minta kepada Allah, karena usaha saja tidaklah cukup.

Komentar

Posting Komentar