Nama saya Luthfian Aby
Nurachman dan ceritanya disini saya ingin share sesuatu yang lumayan penting
nih buat kalian terutama yang sedang duduk di bangku SMA kelas 12. Disini saya
akan share pengalaman saya selama masa masa akhir SMA saya hingga saya bisa masuk
ke FKUI.
Nah sebelum saya mulai
bercerita tentang perjuangan saya, alangkah baik dan etis nya bagi saya untuk
bercerita mengenai kenapa sih saya milih FKUI? Nah pada awalnya saya juga gatau
tuh darimana impian jadi dokter muncul. Saya yang pada jaman SMP saya bercita
cita menjadi arsitek tiba tiba saat SMA ingin menjadi dokter dan mulai menekuni
ilmu yang paling mendekatinya, yaitu Biology dan disini lah saya menemukan passion
saya yang mendukung saya untuk menjadi dokter yaitu membaca dan menganalisa.
“Loh kok biology menganalisa kak?” mungkin sebagian besar kalian akan
mengatakan demikian. Wajar sebenarnya karena emang sistem pembelajaran biology
SMA yang berdasarkan hanya pada pemahaman fakta. Namun semenjak saya di tunjuk
untuk menjalani pelatihan olimpiade, saya seperti menemukan muka baru dari
Biology ini dimana kita membaca dan menganalisis data serta menjawab kasus
kasus unik bedasarkan data. Bagi saya sensasi membentuk pemahaman kognitif
sendiri seperti ini itu menyenangkan, aku akui agak aneh emang. Nah untuk
alasan mengapa saya memilih FKUI ini lebih dari hanya sekedar karena dekat
rumah, namun karena dari yang saya dengar, sebagai universitas kedokteran nomor
1, FKUI ini menerapkan pembelajaran yang sangat cocok bagi saya, yang sesuai
dengan passion saya tersebut. Selain itu, disaat saya pertama kali melihat
gedung fakultas FKUI depok saat ajang NMGBC 2015 saya begitu takjub dengan ke
asrian UI dan fasilitas yang dimiliki FKUI depok.
Saya diterima sebagai
mahasiswa baru FKUI melalui jalur SBMPTN, ya jalur yang paling banyak diikuti
oleh siswa SMA se-nasional. Nah bagaimana saya bisa sampe keterima? Tentu
dengan belajar keras. Tapi apa hanya sekedar kerja keras? Tidak, tapi
diperlukan juga kerja cerdas. Nah kerja keras udah jelas dong kaya gimana,
belajar siang malam membahas soal dll. Nah kerja cerdas yang saya lakukan ini
lah yang bisa menjadi tips untuk kalian para pembaca..
Jadi begini, untuk langkah
awal melakukan kerja cerdas menurut saya, saya memilih untuk tidak mengikuti
les atau bimbel apapun. “Lah kak, nanti belajarnya bagaimana dong?” Ya kita
belajar sendiri. Karena dengan tidak mengikuti bimbel kita bisa melakukan apa
yang saya sebut sebagai belajar tepat sasaran. Dalam bimbel kita diwajibkan
untuk mengikuti serangkaian jadwal yang tersedia, nah ini yang menurut saya
akan menghambat saya karena tidak selalu apa yang di jadwalkan sesuai dengan
apa yang dibutuhkan untuk dipelajari. Selain itu kita juga dapat menghemat
tenaga dengan tidak berpergian jauh. “Lalu bagaimana kaka belajar tanpa
narasumber, tanpa tempat bertanya?” Itu tidak mungkin, saya memiliki sumber
lain selain guru bimbel, yaitu teman teman saya yang ahli di berbagai bidang.
Dan berkat kemajuan teknologi social media, saya bisa terus berkomunikasi
dengan mereka dan bisa dengan mudah bertanya jawab dengan mereka. “Apakah kaka
mengikuti try out?” sayangnya saya ga ikut try out sama sekali, dikarenakan try
out online menurut saya sangat merepotkan, jangan ditiru ya try out itu penting
banget lho. Oya jangan lupa terus berdoa ya dan bagi umat islam sangat
disarankan untuk bangun dan melakukan sholat malam. Gunakan kekuatan doa dari
orang sekitarmu terutama orang tua mu, minta lah restu orang tua karena itu
sangat penting.
SBMPTN ceritanya udah lewat
nih. Capek dan pegal memang, tapi itu tidak kerasa karena saya terpaksa terus
berdebar debar selama satu bulan penuh untuk menunggu hasil pengumuman sbmptn.
Sebulan penantian itu waktu yang panjang memang apalagi untuk menunggu sesuatu
yang penting seperti ini. Dan akhirnya, tiba lah hari yang ditunggu, hari
pengumuman! Tangan saya waktu itu bergetar saat berusaha untuk membuka link
pengumuman dan sial nya server penuh terus jadi gagal untuk buka web nya dan
ini sangat mengesalkan juga. Dan setelah berkali kali selama 15 menit lebih dengan
perasaan kesal campur gundah saya memencet tombol refresh akhirnya web
nya ke load juga. Dan saya terpaku diam, tidak bisa berkata apa apa saat
saya membaca apa yang tertulis disitu, setelah beberapa lama hening, saya pun
langsung pergi ke kamar ibu dan berteriak “BU, AKU LO FKUI!!” seketika ibu
menangis dan memeluk ku. Senangnya bisa membahagiakan orang tua.
Dan akhirnya saya disini,
menulis cerita ini dengan harapan akan memberikan kalian pandangan baru dalam
menghadapi SBMPTN. Di FKUI ini saya berharap dengan profesi saya sebagai
dokter, saya bisa terus berkarya dan beribadah dengan menolong banyak orang dan
semoga FKUI bisa bangga mendapati saya sebagai mahasiswa FKUI, aamiin.
Le wild question appear!
“kak motivasi kaka untuk terus hidup apa kak?” hmmm cukup membuat bingung
karena itu bisa dijawab dengan banyak hal. Namun motivasi hidup saya yang
menurut saya paling berkesan, minimal bagi saya pribadi, adalah seperti ini :
“Temukan
passion mu, temukan apa yang ingin kau lakukan dan apabila kau melakukanya kau
akan temukan kebahagian hati. Temukan itu dan perdalam lah. Jadikan itu sebagai
jalur hidupmu, dedikasi mu untuk Tuhan, keluarga dan seluruh umat manusia. Ubah
lah passion mu menjadi karya yang mengguncangkan dunia!”
~Luthfian
Aby Nurachman~
Semangat teruus by
BalasHapusabyyy hebat mengisi sangat banyak ketika sbmptn
BalasHapusgila sang abi
BalasHapushebat sekali kata-kata mutiaramu by. Sugoi
BalasHapussemangat aby!
BalasHapusWaduh, dipeluk. jadi terbaru.
BalasHapusYang pasti bukan ggr mba azla kan by? Keep the spirit, our competition hasn't come to an end. Remind that. ~ayaya~
BalasHapus