Perkenalkan, Nama saya Mohammad Rafid Naufaldi biasa di panggil rafid, afid, fid, dan
masih menunggu untuk di panggil sayang. Saya adalah lelaki tulen kelahiran 6 februari 1999 di
Lamongan, Jawa Timur.saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Perbeedaan umur saya
dengan adik saya sekitar 3,5 tahun. Karena saya juga memiiki adik yang kebetulan adalah laki
laki juga, maka dapat terlihat pula keakraban kita. Saya dilahirkan di keluarga seorang PNS dan
seorang insinyur yang akhirnya menjadi seorang ibu rumah tangga. Saya bersekolah di sebuah
sekolah swasta di Sulawesi Tengah yaitu SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU, karena sekolah ini
tergolong sekolah baru, maka pada saat itu saya tidak pernah berhara pada jalur penerimaan
SBMPTN
Jujur saja selama saya di bangku sekolah, saya tidak pernah tertarik untuk menjadi
dokter. Dan sebenarnya saya merasa bingung akan melanjutkan ke mana setelah lulus sma.
Dan entah mengapa pada saat itu saya mendapat masukan dan akhirnya saya membulatkan
tekad untuk masuk ke AKMIL. Namun, saya mengalami kendala karena salah satu mata saya
terkena katarak. Dan setelah menjalani operasi, mata sebelah kiri saya ternyata tidak dapat
melihat dengan jelas. Sehingga pada momen itulah saya harus mengurungkan niat saya sebagai
taruna akmil.
Percaya atau tidak, saya pada saat itu merasa sangat terpuruk. Bahkan saya sempat
merasa kehilangan arah hidup karena jauh sebelumnya saya telah mempersiapkan fisik saya.
Namun, karena dorongan orang tua dan orang orang terdekat, saya dapat bangkit dan mencoba
harapan baru dengan mengikuti seleksi PTN. Akan tetapi dengan melihat nilai saya yang biasa
biasa saja, sebenarnya saya bahkan tidak berharap di terima di UI. Maka sekitar se,immggu
sebelum SBMPTN, saya mencoba tes di suatu sekolah kedinasan. Hingga akhirnya saya
mendapat kabar bahwa saya lolos dalam seleksi tersebut. Karena kabar itulah yang akhirnya
membuat saya merasa tidak terbebani saat mengikuti tes SBMPTN
Nah, pada saat pengumuman SBMPTN sejujurnya saya tiidak pernah berharap untuk di
terima di UI, bahkan untuk pilihan ke-3 nya. Karena pada saat itu saya merasa sudah punya
sekolah kedinasan yang lumayan. Lalu, waktu saya melihat hasil pengumuman tersebut pada
awalnya saya tidak dapat mempercayai apa yang saya lihat. Karena saya di terima dipilihan
pertama yang bahkan saya berpikir itu adalah suatu hal yang mustahil. Sehingga dengan itu
saya merasa bahwa saya di tunjukkan akan pilihan lain. Dan saya berharap bahwa pilihan ini
akan mengacu kepada hal yang lebih baik. Baik bagi diri saya sendiri, keluarga, maupun orang
lain. Dan juga dengan saya sebagai mahasiswa FKUI, saya sangat berharap ketika saya
menjadi mahasiswa FKUI dapat membentuk kepribadian dan tujuan hidup saya ke arah yang
lebih baik.
Ini adalah suatu quote yang saya lihat pertamakali di sebuah trailer namun yang
membuat saya terkesan dengan quote ini adalah pesannya akan selalu adanya harapan. Yaitu
“Even After the Darkest Night, Morning Always Come”
masih menunggu untuk di panggil sayang. Saya adalah lelaki tulen kelahiran 6 februari 1999 di
Lamongan, Jawa Timur.saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Perbeedaan umur saya
dengan adik saya sekitar 3,5 tahun. Karena saya juga memiiki adik yang kebetulan adalah laki
laki juga, maka dapat terlihat pula keakraban kita. Saya dilahirkan di keluarga seorang PNS dan
seorang insinyur yang akhirnya menjadi seorang ibu rumah tangga. Saya bersekolah di sebuah
sekolah swasta di Sulawesi Tengah yaitu SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU, karena sekolah ini
tergolong sekolah baru, maka pada saat itu saya tidak pernah berhara pada jalur penerimaan
SBMPTN
Jujur saja selama saya di bangku sekolah, saya tidak pernah tertarik untuk menjadi
dokter. Dan sebenarnya saya merasa bingung akan melanjutkan ke mana setelah lulus sma.
Dan entah mengapa pada saat itu saya mendapat masukan dan akhirnya saya membulatkan
tekad untuk masuk ke AKMIL. Namun, saya mengalami kendala karena salah satu mata saya
terkena katarak. Dan setelah menjalani operasi, mata sebelah kiri saya ternyata tidak dapat
melihat dengan jelas. Sehingga pada momen itulah saya harus mengurungkan niat saya sebagai
taruna akmil.
Percaya atau tidak, saya pada saat itu merasa sangat terpuruk. Bahkan saya sempat
merasa kehilangan arah hidup karena jauh sebelumnya saya telah mempersiapkan fisik saya.
Namun, karena dorongan orang tua dan orang orang terdekat, saya dapat bangkit dan mencoba
harapan baru dengan mengikuti seleksi PTN. Akan tetapi dengan melihat nilai saya yang biasa
biasa saja, sebenarnya saya bahkan tidak berharap di terima di UI. Maka sekitar se,immggu
sebelum SBMPTN, saya mencoba tes di suatu sekolah kedinasan. Hingga akhirnya saya
mendapat kabar bahwa saya lolos dalam seleksi tersebut. Karena kabar itulah yang akhirnya
membuat saya merasa tidak terbebani saat mengikuti tes SBMPTN
Nah, pada saat pengumuman SBMPTN sejujurnya saya tiidak pernah berharap untuk di
terima di UI, bahkan untuk pilihan ke-3 nya. Karena pada saat itu saya merasa sudah punya
sekolah kedinasan yang lumayan. Lalu, waktu saya melihat hasil pengumuman tersebut pada
awalnya saya tidak dapat mempercayai apa yang saya lihat. Karena saya di terima dipilihan
pertama yang bahkan saya berpikir itu adalah suatu hal yang mustahil. Sehingga dengan itu
saya merasa bahwa saya di tunjukkan akan pilihan lain. Dan saya berharap bahwa pilihan ini
akan mengacu kepada hal yang lebih baik. Baik bagi diri saya sendiri, keluarga, maupun orang
lain. Dan juga dengan saya sebagai mahasiswa FKUI, saya sangat berharap ketika saya
menjadi mahasiswa FKUI dapat membentuk kepribadian dan tujuan hidup saya ke arah yang
lebih baik.
Ini adalah suatu quote yang saya lihat pertamakali di sebuah trailer namun yang
membuat saya terkesan dengan quote ini adalah pesannya akan selalu adanya harapan. Yaitu
“Even After the Darkest Night, Morning Always Come”
ah jomblo kering lo pid jangan gitulah
BalasHapustapi mayan kok cerita yang lumayan inspiratif rafid teguh golden ways
Woww
HapusWoww
Hapusselamat pak dokter
BalasHapusAsiiik ceritanya! Tidak ada yang mustahil
BalasHapusntaps fid ntaps.
BalasHapuscongrats ya!
asique cuy
BalasHapusSangat Menginspirasi! Congrats Fid!
BalasHapuscongrats woyy!!
BalasHapusmangat fid jgn lupa potong rambut ya
BalasHapuskeren fid, berjuang terus yaa👌
BalasHapuskeren fid, berjuang terus yaa👌
BalasHapus