Nama saya adalah Muhammad Gifari Rasyidi yang biasa dipanggil Gifari. Saya adalah murid biasa saja yang bisa dibilang tidak pintar dan bodoh pun juga tidak, namun saya memiliki mimpi sangat besar. Semua orang pasti memiliki sebuah mimpi dan mimpi hanyalah khayalan. Apabila seseorang ingin mencapai mimpinya haruslah didahului dengan kerja keras. Sejak kecil mimpiku adalah untuk menjadi dokter. Alasanku memilih bermimpi menjadi dokter selain karena ingin seperti ayahku yang memang profesinya sebagai dokter tetapi juga karena aku tidak tega melihat orang lain menderita dan aku ingin membantu selagi bisa. Aku memulai perjuangan mencapai mimpiku saat masa masa SMA.
Targetku adalah untuk lolos dalam jalur SBMPTN pada jurusan kedokteran UI yang dilaksanakan pada tanggal 31 mei 2016.Orang tuaku sangat berharap aku menjadi mahasiswa di UI karena menurut mereka aku harus mendapat pendidikan yang terbaik dan dari situ lah aku sangat terpacu. Aku mempersiapkan semuanya dari awal kelas 12. Sebelumnya targetku adalah untuk lolos dalam SNMPTN yang diumumkan pada tanggal 9 mei 2016. Namun, aku tidak lolos menjadi mahasiswa UI. Sejak saat itu semngatku pun punah dan aku tidak berniat untuk menjadi mahasiswa kedokteran UI. Lalu ibuku menasehati bahwa Tuhan pasti memiliki jalan yang terbaik buat kita dan aku pun kembali berjuang. Pada tanggal 1 april 2016 adalah bulan terakhirku untuk berjuang.
Aku pun belajar setiap hari, Namun aku sering kali aku pesimis terutama saat aku menemui soal yang sulit. Pemikiran seperti itu selalu terlintas di benakku setiap aku belajar untuk ujian tersebut. Aku sering menceritakan permasalahan belajarku dan orang tua ku selalu berbicara bahwa belajarlah semampuku dan aku pun menuruti perkataan mereka. Pada hari terakhir sebelum ujian SBMPTN yaitu pada tanggal 30 mei 2016 aku sangat panik karena aku masih memiliki materi yang belum dikuasai dan aku berfikir bahwa aku harus membuat strategi untuk ujianku yaitu dengan mengerjakan soal yang paling aku suka yaitu kimia dan biologi. Setelah selesai aku sangat takut dengan hasilku nanti dan aku merasa tidak akan masuk kedokteran UI.
Aku pun bercerita kepada ibuku bahwa aku sangat takut dengan hasilnya dan ibuku berkata bahwa aku harus mengiklaskan semua yang sudah dijalani dan yang pelu dilakukan hanyalah berdoa. Aku pun belajar kembali untuk ujian mandiri UI yaitu simak yang akan dilakasanakan pada tanggal 5 juni 2016 dan yang aku pilih hanya kedokteran. Ketika selesai aku sangat berharap sekali dengan ujian simak ku karena menurutku akan lulus pada jalur tersebut dan pikirku sainganku tidak banyak. Pekerjaan sehari hariku setelah ujian ujian dilewati hanyalah berdoa dan berbakti kepada orang tuaku karena aku sangat percaya dengan keajaiban doa terutama doa orang tua. Pada tanggal 28 juni 2016 adalah hari pengumuman hasil ujian SBMPTN pada jam 13.00. Pada hari itu aku tidak berhenti untuk berdoa dan berharap keajaiban.Lalu penantianku tiba dan aku sangat ketakutan sekali,yang aku takutkan bukan karena aku tidak mendapat kuliah tapi aku sangat takut apabila orang tuaku sangat kecewa.
Namun, dengan hati yang iklas dan pasrah lalu aku membuka hasil ujianku dan pertama kali yang aku lihat adalah kata pendidikan kedokteran. Aku secara spontan menangis dan pada saat itu juga aku merasa sangat bahagia karena tidak mengecewakan orang tuaku lalu aku memberi tau ayahku yang sedang bekerja dan ia langsung pulang. Aku dan ayahku sebenarnya tidak terlalu dekat, yang aku inginkan adalah sebuah pelukan dari ayah dan ibuku dan pada hari itu keinginanku terlabul. Aku sangat bersyukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Semangat teruss gifari!
BalasHapusaseeeq mangat gif
BalasHapusgif jangat tidurr
BalasHapusperjalanan menjadi dokter masih panjang Gif. Tetap semangat ya
BalasHapusgoodluck gifari!
BalasHapusJaga kesehatan yaaa! Tetap berjuang
BalasHapusSemoga Sukses Ya kaka
BalasHapus