
Nama saya Muhammad Dzulkarnaen Abdul Aziz, saya lahir di Cimahi, tempat yang baru jadi kota dan sudah memerdekakan diri dari Bandung, saya sekolah menegah pertamanya di Jakarta, lalu sekolah menengah atasnya di Bandung untuk mengikuti orang tua bekerja. Nama sekolah menengah atas saya yaitu Sekolah Menengah Atas Alfa Centauri yaitu sekolah menengah atas swasta yang didirikan oleh Bapak Sony Sugema, alasan saya ingin masuk FKUI karena belum ada orang dari Sekolah Menengah Atas Alfa Centauri yang masuk FKUI, pada awalnya saya mau jadi ahli di bidang informatika masuk STEI, hanya saja orang tua ingin anaknya jadi dokter, akhirnya saya mengikuti apa keinginan orang tua saya karena saya yakin ketika orang tua saya ridha terhadap apa yang saya pilih akan mempermudah jalan saya.
Selama perjalanan saya di sekolah menengah atas, saya mulai berubah pikiran dari cita-cita ahli informatika menjadi dokter karena melihat keadaan dunia yang terjadi banyak konflik dan menumpahkan darah, saya berpikir untuk turut serta “langsung” di medan konflik untuk menjadi relawan membantu orang-orang yang terluka atau membutuhkan pertolongan medis. Kehidupan saya di sekolah menengah atas sebenarnya banyak mainnya, saya ketagihan main game rata-rata belasan jam perhari, kadang nginep di warnet elite sama teman-teman game saya, bahkan dua orang teman se-team saya tidak naik kelas karena saya ajak main game.
Namun, semua masa lalu itu berubah ketika saya menyadari akan masa depan bahwa jarak hidup dengan kematian adalah “dekat” dan saya harus buat perubahan dan meninggalkan kesan bagi diri saya dan tempat saya hidup di bumi yang datar ini, eh bulat maksudnya. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar supaya masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Akhirnya saya belajar ikut bimbel juga, lalu bertemu guru Fisika legend alumni Fisika UI yang makin memotivasi saya untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia supaya saya satu almamater dengan beliau, saya dibimbing olehnya hingga larut malam, beliau sangat tulus mengajarkan murid-muridnya =’|.
Akhirnya setelah perbekalan dan perjalanan jauh saya mendaftar SBMPTN. Detik-detik mengikuti SBMPTN sejujurnya saya yakin kalau saya bakal masuk FKUI akhirnya saya berusaha menjawab dengan percaya diri, tambahan info kalau pilihan satu saya FKUI, pilihan kedua FKUnpad, dan pilihan ketiga FKUnair. Hari-hari pengumuman saya tenangkan diri saya dan menunggu hasil, saya cukup deg-degan karena saya anak pertama dan selalu ditanamkan pikiran kalau saya masuk perguruan tinggi negeri, adik-adik saya ikut masuk PTN juga. Detik-detik pengumuman terakhir saya buka pengumuman dan saya lulus, “namun” dapatnya pilihan kedua, dan saya langsung kepikiran bakal ngulang lagi. Ketika persiapan untuk masuk asrama, saya sudah siap-siap untuk ngulang lagi, akhirnya saya bawa buku-buku catatan SMA.
Kemudian beberapa hari kemudian saya buka situs zenius, dan ada orang yang pindah ke FKUI, saya sering minta tips kepada dia, katanya santai dulu aja di situ dulu baru deh belajar buat SBMPTN lagi dan saya ikuti kata-kata kakak tersebut. Dan semester kedua saya mulai fokus belajar buat SBMPTN, namun progres belum cepat, tapi karena saya bertemu teman yang mau ngulang juga, akhirnya saya punya saingan, dan saya belajar bareng dia. Tiba-tiba di akhir-akhir menjelang UAS kuliah, ada pengumuman kalau jadwal SBMPTN beda dua hari dengan inti dari UAS kuliah tersebut, akhirnya saya harus menentukan pilihan, saya sempat bertemu guru favorit saya bertanya apa yang harus saya lakukan, kata beliau jangan dilepas kuliahnya dan ikut SBMPTN apapun caranya, namun saya mempunyai pemikiran yang beda, menurut saya mendapatkan apapun itu apabila bukan itu yg diinginkan “it’s still nothing”. Karenanya, saya tidak ikut UAS kuliah alasannya apabila tidak diterima FKUI bakal ngulang lagi tahun depan dan saya belajar intensif daftar Inten untuk mengulang lagi selama kira2 tiga minggu di Inten diiringi dengan berdoa dan keyakinan bahwa Tuhan akan mendengar doa kita kalau kita sungguh-sungguh.
Akhirnya saya ikut daftar SBMPTN dan SIMAK UI, dan pada saat ujian saya lebih siap dari tahun sebelumnya, saya menjawab banyak soal dari tahun lalu, lebih siap, lebih kalem, lebih sabar, lebih pasrah, lebih banyak yang saya kerjakan. Pada saat pengumuman saya lebih tenang, pas pengumuman SBMPTN saya kaget gaketerima, diklik berkali-kali, gayakin kalau gadapet, tapi mau gamau harus terima kenyataan, lalu menunggu waktu pengumuman SIMAK. Pas menunggu pengumuman SIMAK saya ngantuk , akhirnya tertidur, lalu bangun tidur ganyangka udah jam tiga, belum buka pengumuman, ketika dibuka ternyata keterima dan serumah kaget, saya disuruh Ibu sujud syukur dan saya lakukan itu, saya juga memberi tahu hal ini ke kating dan Salboy.
Harapan saya di FKUI, saya bisa memotivasi teman saya dan adik-adik saya untuk masuk PTN menuntut ilmu sesuai cita-cita yang diinginkan dan terus bersyukur, berusaha sekuat tenaga untuk berjuang di FKUI, saan menjadi dokter yang bermanfaat bagi keluarga, sejawat, dan orang-orang disekitar saya. Kata-kata yang selalu memotivasi saya yaitu berasal dari orang yang sangat berpengaruh, yaitu “It’s not the reason why I’m so smart, It’s just that I stay with problem longer.”-Einstein. Bukan berarti ketika saya sudah menggapai banyak hal itu dikarenakan kepintaran saya, melainkan saya bertahan pada masalah lebih lama...
wah mantap nain! tetep semangat ya
BalasHapuseaaa mantap naeeennn
BalasHapusWahhh kerennn banget kamuuu. Kece bangetttttt
BalasHapusNain.. good story brader..
BalasHapuswihhh main selamat yaa semoga lancar teruss
BalasHapuswiih keren ceritanya naiin di fkui jangan main game lg yaa
BalasHapusnain, semangat yah. tetep jadi orang dengan pertanyan2 teraneh. wkwk
BalasHapusdengar dengar kamu sudah berpengalaman ya di dunia kedokteran? hebatt
BalasHapusOkee in, semoga bisa memotivasi adik adik dan kita rekan sejawatmu, stay smart!!
BalasHapusTetaplah jadi temanku nain
BalasHapussemangat bosqqq
BalasHapuswhat an inspirative story bro...best regards from me... I hope you still remember me
BalasHapuswhat an inspirative story bro...best regards from me... I hope you still remember me
BalasHapus