[Perjalanan Menuju FKUI] Nadira Afida Kalisya

Perjalanan Menjadi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
(Nadira Afida Kalisya, 1606830562, Kel.17)

Saya, Nadira Afida Kalisya, seorang perempuan biasa dari keluarga yang sederhana dan profesi dokter sudah menjadi cita-cita saya sedari kecil. Saya ingin menjadi dokter karena saya melihat ibu saya sering sekali menolong orang yang tidak mampu dan banyak yang tidak membayar jasanya. Namun, ibu saya tetap melanjutkan untuk membantu banyak orang dan terus mengabdi tulus pada pekerjaannya.

Walaupun begitu, saya tidak ingin menjadi dokter yang hanya lulus dari universitas yang bisa dikatakan “biasa saja”. Maka dari itu, saya memutuskan untuk memilih Universitas Indonesia menjadi tujuan perkuliahan saya. Alasannya karena Universitas Indonesia, terlebih lagi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menghasilkan dokter yang kompeten, cerdas, dan memiliki pengabdian tinggi terhadap sesama baik di perkuliahan maupun di lapangan.

Perjuangan dan kerja keras saya bermula sedari SMP (Sekolah Menengah Pertama). Saat SMP, saya berusaha keras untuk mempertahankan nilai mata pelajaran IPA dengan cara belajar, membuat rangkuman, dan mengikuti les/kursus. Terlebih, banyak alumni dari sekolah saya yang dinyatakan diterima di FKUI dan hal itulah yang semakin menumbuhkan rasa keinginan saya untuk diterima pula di FKUI.

Perjuangan saya yang paling besar adalah mengikuti les untuk mata pelajaran IPA. Mengikuti les tersebut bukanlah hal yang mudah dikarenakan jadwal sekolah saya yang padat dan jarak dari sekolah ke rumah dan ke tempat les juga cukup jauh. Belum lagi jika pulang-pulang, saya masih disibukkan dengan tugas non IPA dari sekolah yang mengakibatkan saya kadang tidak tidur sampai pagi. Les seperti ini berlanjut pula di kehidupan SMA (Sekolah Menengah Atas) saya.  

Saya pun terus berdoa dan beribadah serta meminta restu orang tua agar dimudahkan jalannya untuk diterima Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri  (SNMPTN), meskipun saya merasa tidak percaya diri karena 2 kompetitor saya nilainya jauh lebih tinggi. Alhamdulillah, Allah SWT memberikan jalan dan mengabulkan doa saya. Tepat pada tangal 9 Mei 2016 pukul 13:00 WIB saya menerima hasil melalui laman SNMPTN bahwa saya diterima di FKUI.

Perasaan bahagia tentu tidak dapat saya bending lagi karena selama 9 tahun memupuk usaha dan 2 bulan menunggu hasil, gerbang awal pun saya lalui. Hari tersebut adalah salah satu hari paling membahagiakan di hidup saya. Tangis bahagia juga tak dapat tertahankan lagi. Namun, saya sadar bahwa diterima di FKUI hanyalah permulaan perjalanan panjang untuk mengejar impian saya yaitu menjadi dokter spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan).

Saya menaruh harapan besar terhadap FKUI terutama pada angkatan 2016 karena tanpa mereka semua, tentu saya tidak akan menggapai cita-cita saya. Bukan hanya itu, mereka jugalah nanti yang akan membantu membentuk karakter dokter pada diri saya. Bukan hanya pada FKUI, saya juga menaruh harapan pada keluarga besar saya karena keluarga adalah aset utama kehidupan dan motivator utama saya. Mereka lah tempat saya bernaung yang bisa saya sebut “rumah”. Karenanya, saya berharap mereka tetap mendukung saya baik dengan dukungan moral maupun riil.

Untuk mencapai sesuatu, tentu akan banyak rintangan yang menghadang. Namun, berfikir positif dan berusaha sekuat tenaga tentu akan meruntuhkan dinding rintangan tersebut secara perlahan. Terakhir, hal paling utama dan fondasi kehidupan yang tidak boleh dilupakan adalah agama. Karena tanpa kuasa Tuhan Yang Maha Esa, semua keberhasilan ini tidak akan terwujud. Maka, perbanyaklah ibadah serta mendekatkan diri kepada Tuhan.

Beberapa bulan menunggu hasil SNMPTN, saya selalu terinspirasi oleh sebuah kata mutiara dari Muhammad Ali yang berkata “I hated every minute of training, but I said, 'Don't quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion.” Jangan menyerah, karena sungguh, semua usaha yang kita pupuk akan menuaikan kesuksekan yang sepadan dengan usaha kita.

Komentar

  1. Nad temanku yang baik, peduli dan perhatian
    hehehe senang bisa bertemu kamu di kampus UI
    semoga kita bisa jadi dokter bersama

    BalasHapus
  2. wii jagoo! selamat yaa dan sukses di FKUI sama-sama kita semuaa:)

    BalasHapus
  3. wihhh selamat ya nad! semoga ntar jadi dokter yang sukses!

    BalasHapus
  4. Cie Nadira oke sekali, Bung. Sukses ya, Nad! Semangat teruss!!!

    BalasHapus
  5. Muhammad Farel Ferian15 Agustus 2016 pukul 21.08

    Kereenn nad semangat teruss!!

    BalasHapus
  6. Mantappp nad gokil semangat terus yaa

    BalasHapus
  7. Selamat ya Nad!!! Cerita yang sangat menginsiprasi, naaad. Tetap semangat ya!!! Perjalanan kita masih panjang! Sukses teruuus :)

    BalasHapus

Posting Komentar