Nama saya Nurul Fadjriansyah, asal sekolah saya SMAN 1 Bandar Lampung, dan saya tinggal di kota Bandar Lampung. Saya adalah seorang mahasiswa baru tahun 2016 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Syukur Alhamdulliah saya panjatkan kepada Allah SWT karena telah mengabulkan do’a yang telah dipanjatkan untuk dapat menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Menjadi seorang dokter adalah cita–cita saya selain menjadi pengusaha yang sukses. Karena dengan menjadi seorang dokter saya dapat menolong banyak orang yang sedang sakit. Menjadi seorang dokter merupakan kebanggaan yang dapat saya berikan kepada kedua orang tua saya. Menurut pandangan saya Fakultas Kedokteran Univeristas Indonesia merupakan pilihan yang tepat untuk saya menuntut ilmu, meskipun akan sangat berat untuk menjalaninya.
Saya sangat bahagia karena bisa mendapatkan salah satu kursi di Fakultas Kedokteran Univeristas Indonesia, seperti yang kita ketahui bagaimana sulitnya dan perjuangan untuk masuk di salah satu Universitas terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah saya dapatkan. Karena saya membutuhkan waktu panjang dan usaha keras selama 1 tahun untuk mendapatkanya, karena saya adalah seorang pelajar SMA yang telah lulus di tahun 2015. Di tahun lalu saya diterima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia tetapi pilihan yang saya daftarkan sangat berbanding terbalik dengan Fakultas Kedokteran. Saya diterima di jurusan Manajemen di salah satu PTN yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Saya sempat bingung dan saya berkonsultasi kepada kedua orang tua saya. Namun, kedua orang tua sayang tidak mengizinkan saya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas tersebut karena jarak yang cukup jauh.
Pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak mendaftar ulang PTN tersebut. Dalam waktu 1 bulan saya berfikir tentang pilihan yang benar-benar tepat bagi saya. Merenungkan hal tersebut tidaklah mudah, disaat teman-teman saya sudah mulai mengikuti kegiatan perkuliahan, saya hanya berdiam diri di rumah dan bingung apa yang seharusnya akan saya lakukan. Lalu, saya berkonsultasi kepada kedua orang tua saya, saya mempunyai rencana untuk mengikuti bimbel untuk program kuliah di tahun ini. Saya mengatakan kepada kedua orang tua saya bahwa saya ingin mencoba untuk mendaftarkan diri di Universitas Indonesia, mereka dengan senang hati menerima pemikiran saya tersebut, dan saya memutuskan untuk mendaftarkan diri di salah satu bimbel di kota Depok.
Pada tahun 2015, saya memulai bimbingan belajar dengan sistem private. Saya tinggal di kota Depok tanpa adanya kedua orang tua. Saya menjalaninya dengan sepenuh hati agar apa yang saya cita-citakan tercapai. Di bimbingan belajar saya berkonsultasi kepada guru yang ada di bimbingan belajar tentang pilihan menjadi seorang dokter. Guru bimbingan belajar bersedia untuk membimbing saya walaupun ini sangat berat tapi saya yakin dengan usaha, tawakal, serta selalu memohon kepada Allah SWT maka saya akan diberikan sebuah jalan untuk hal tersebut. Waktu pun berlalu dengan sangat cepat, saya terus mengikuti bimbingan belajar sampai waktu pendaftaran tiba. Saya tetap menekatkan diri untuk mendaftar di Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia walau saya yakin kemungkinan yang akan didapatkan adalah kecil. Saya mengikuti SBMPTN dan Simak dan pada waktu ujian datang Alhamdulillah saya dapat mengikutinya dengan baik. Menurut saya jika kita yakin dan percaya, sesuatu yang kita impikan akan mudah tercapai akan tetapi jika kita gagal akan membuat sedih yang mendalam.
Detik-detik pengumuman SBMPTN pun datang, dan saya sangat sedih dan kecewa dengan hasil yang ada, mungkin karena saya terlalu yakin dengan hal tersebut. Saya tidak ingin sedih terlalu lama. Sekitar 3 hari setelah pengumaman SBMPTN, pengumuman SIMAK pun datang, saya sangat takut bagaimana jika saya ditolak? Apa saya tidak akan bersekolah lagi di tahun 2016 ini ? dan saya membuang jauh pemikiran negatif yang ada di dalam diri saya. Membuka web pengumuman adalah hal mudah, tapi saya takut mengecewakan kedua orang tua saya. Dan syukur Alhamdulilah saya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saya dan kedua orang tua saya terharu dan kami sempat menangis bersama.
Saya sangat berterima kasih kepada Allah SWT, serta kedua orang tua saya, dan orang di sekeliling saya yang terus-menerus mendorong dan memberi doa untuk saya, karena tanpa mereka saya tidak akan bisa menjadi mahasiswa di FKUI. Saya sangat berharap saya dapat menjalani program pendidikan yang ada dan menjadi seorang dokter yang baik dan berprestasi. Saya berharap juga terhadap keluarga agar terus mendorong saya, selalu mengingatkan, dan memberi saya perhatian di jarak yang jauh seperti biasanya. Dan untuk FKUI saya berharap akan terus menjadi Fakultas Kedokteran kebanggaan Indonesia dan akan terus mempertahankan prestasi-prestasi yang ada, serta akan terus menanamkan kaidah yang ada dan jiwa kedisiplinan sebagai dokter yang baik. Ini adalah 1 langkah untuk menuju perjalanan 1000 mil, jadi jangan pernah menyerah dan terus maju tanpa berputus asa.
keren sekali kawanku!!
BalasHapusSukses bersama di FKUI yaa nuur
BalasHapusgeh masuk FKUI mbak nur
BalasHapussukses ya...
BalasHapusdari daerah bersamaa kita jadi dokter!
BalasHapusalhamdulillah ya mbaak
BalasHapusgoodluck nurul!!!
BalasHapusawesome, semoga lancar selalu yeee
BalasHapus