Halo semua perkenalkan saya Poppy Putri Permata biasa dipanggil Poppy. Tahun ini berusia 18 tahun, dan hobi saya membaca buku. Saya berasal dari SMA Negeri 8 Jakarta. Sekolah yang terkenal dengan anak – anak pinternya. Sekolah yang setiap tahunnya mengirimkan perwakilan OSN ke mancanegara. Sekolah disana memang sangatlah tidak mudah, banyak sekali persaingan untuk mengejar nilai tinggi yang menghantuiku setiap harinya, belum lagi dengan disibukannya dengan organisasi - organisasi. Tetapi Alhamdulillah berkat usaha dan doa saya bisa lulus dari sekolah tersebut. Rasanya senang bercampur sedih karena harus berpisah dengan teman – teman seperjuangan.
Sejak kecil memang saya bermimpi untuk menjadi seorang dokter. Kedua orang tua sayapun mendukung seratus persen saya secara baik secara finansial maupun mental. Latar belakang orang tua saya memang sama sekali tidak dari bidang kedokteran, tetapi mereka mencari banyak informasi tentang sekolah kedokteran yang bagus untuk saya melanjutkan pendidikan saya setelah SMA nanti. Pilihan sayapun tertuju pada FK UI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia). Universitas terbaik di negri ini. Lalu saya denagan percaya diri, karena baru masuk di kelas 1 SMA, menanamkan dalam diri saya bahwa saya harus bisa diterima di FKUI. Meskipun semua orang memandang FKUI sebagai sekolah tujuan yang sangat sulit untuk dicapai, banyak sekali teman seangkatan saya yang bercita – cita masuk FKUI. Kelas 3 SMA pun tiba, saya dan teman – teman sibuk sekaligus pusing memikirkan masa depan karena sudah di ambang SMA, pilihan pun bermunculan di pikiran saya dari mulai biologi, manajemen, administrasi negara dan pada akhirnya saya bingung untuk memilih antara FH atau FK. Kebingungan itupun menghantui saya sampai semester 2, dan saya sempat untuk mencantumkan nam untuk mendaftar PPKB FH namun tidak lama saya mengambil kembali keputusan tersebut karena saya tidak cocok di FH dan saya lebih meminati dan menyukai bidang – bidang di FK yang memang merupakan cita – cita saya sejak dulu.
Perjuangan saya untuk bisa diterima di FKUI sangatlah berat. perjuangan tersebut dimulai sejak semester 5 yaitu pada awal kelas 3 SMA. Saya diberitahu oleh guru BK bahwa untuk masuk ke PTN UI ada banyak jalur dimulai dari SNMPTN, Talens Counting, SBMPTN, PPKB, dan juga SIMAK. Ia menjelaskan bahwa nilai yang diambil untuk jalur SNMPTN itu dari semester 3 sampai dengan semester 5. Lalu saya memberanikan diri untuk melihat nilai – nilai saya saat kelas 11. Nilai saya masih sangat rendah, maka dari itu saya harus mengejar nilai untuk bisa mendapatkan SNMPTN. Semester 5 pun berhasil saya lewati, memang nilai saya naik drastic dari semester –semester sebelumnya, tetapi dibandingkan dengan teman sekaligus pesaing saya nilai saya masih rendah. Alhasil saya mendaftarkan FK UNPAD untuk SNMPTN. Saya harap – harap cemas menunggu pengunguman SNMPTN. Hari pengungumanpun tiba, saya tidak berani membukanya di siang hari namun karena banyak yang menanyakan, akhirnya saya memberanikan diri untuk membukanya dan siap dengan apapun hasilnya. Dan ternyata hasilnya berwarna merah. Saya sangat kecewa sekalius malu sekali terhadap diri saya. Disaat teman – teman saya senang bergembira karena sudah tidak harus mengikuti bimbel setiap harinya. Saat itu saya merasa sangat sedih. Saya harus melewati ujian yang sesungguhnya. 3 minggu awal bimbel memang bisa dibilang saya terlalu santai karena tidak ada tekanan dalam mental, menganggap bahwa ujian SBMPTN dan SIMAK masih lama. Saya juga meningkatkan beribadah, saya sholat 5 waktu ditambah lagi sholat sunnah, saya berdoa agar saya bisa diterima di FKUI tahun 2016. Hari demi hari berlalu dan saya baru tersadar bahwa ujian tersebut sudah didepan mata. Nilai TO saya hanya berada di urutan tengah tiap minggunya. Lalu saya memutuskan untuk mengikuti 2 bimbel karena saya sangat tidak percaya diri dengan kemampuan yang saya miliki saat itu. Bangun jam 6 pagi pulang jam 9 malam. Jadwal tersebut saya tekuni selama 3 minggu non stop. Jujur saya sangat pusing dan stress pada saat intensif bimbel karena nilai TO saya yang bukannya naik malah menurun. Maka dari itu saya ikut les privat tambahan di rumah teman saya tentang fisika, karena saya rendah dalam mata pekajaran tersebut. H-seminggu motivasi dari berbagai pihak bermuculan, saya jadi makin semangat untuk belajar. H-1 SBMPTN tiba, saya menyiapkan semua buku dari mulai buku BTA, INTEN, WANGSIT, sampai dengan buku saku. Namun entah kenapa ketika saya inin membacanya saya tidak bisa, saya hanya membuka buku satu per satu tanpa ada yang saya pelajari lagi dan sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk tidur saja agar lebih tenang pikirannya. Hari H tiba. Saya pasrah kepada Tuhan YME atas apa yang saya telah kerjakan dan tidak lupa untuk selalu berdoa agar hasil yang diberikan adalah hasil yang terbaik bagi saya kedepannya. Seminggu kemudian saya tes SIMAK, saya mendaftar FKUI sebagai satu – satunya pilihan saya. Dan akhirnya SIMAK pun telah selesai saya lalui dan pasrah dengan hasil.
Setelah SIMAK saya bingung mau belajar atau main. Ibu saya mengajak saya liburan ke luar negeri untuk menghilangkan stress. setelah saya pulang 2 minggu kemudiannya pengunguman SBMPTN. Jujur saya sangatlah pasrah dengan hasil, saya sangat takut tidak diterima di ketiga pilihan dan akhirnya mengecewakna orang tua saya yang selama ini mendukung saya. Meskipun saya sudah jalan – jalan bersama teman saya, tapi didalam hati msih digantungkan dengan pengunguman ujian tersebut sehingga tidak bisa sepenuhnya bersenang – senang. H-1 pengunguman saya meminta teman saya untuk membukanya karena saya tidak berani sekaligus trauma. Hari H pengunguman saya sangat pasrah, kedua orang tua sayapun juga pasrah menerima hasil yang akan diumumkan pada jam 2 siang. Jam 2.30 saya membuka hp da nada notifikasi dr teman saya. Alhamduillahirabbilalamin diterima di FKUI. Saya langsung sujud syukur dan memeluk ibu saya sambil terharu meneteskan air mata. Terimakasih Ya Allah telah menjawab doa yang selama ini saya panjatlan dan telah memberikan saya kesempatan untuk berdekolah di FKUI.
Harapan saya semoga saya bisa menjadi mahasiswa yang baik yang taat pada peraturan dan mendapat IP yang memuaskan. Saya berharap saya tidak akan mengecewakan keluarga terutama kedua orang tua saya yang selama ini selalu ada untuk saya dan yang selalu mendukung saya dengan sepenuh hati. Saya berjanji akan maksimal dalam belajar di FKUI. Saya berharap FKUI dapat terus maju kedepannya dengan selalu meluluskan mahasiswa terbaik setiap tahunnya. Saya mendapat banyak pelajaran beberapa bulan belakangan ini. Kata yang selalu memotivasi saya adalah Usaha tidak pernah menghianati hasil dan siapa yang bersungguh – sungguh pasti dia berhasil.
Wahhh poppy menginspirasi sekali kisah hidupmu. semoga kamu bisa menjadi dokter yang baik. aamiin - Muhamad Faza Soelaeman
BalasHapusWahh poppy ceritamu menginspirasi sekali. semoga kamu bisa menjadi dokter yang hebat. aamiin -Muhamad Faza Soelaeman
BalasHapusDisetiap perjalanan yang berat, pasti ada cahaya dibaliknya. Semangat Poppy, semoga ceritamu dapat menginspirasi orang-orang yang membacanya
BalasHapusPoppyy keren sekali ceritamu!! Semangat yaa menempuh pendidikan dokter di FK UI! Selamaat!
BalasHapusKEREN POP. Semangat terus. Ini belum berakhir!!
BalasHapuswah, Poppy hebat banget... biarpun orang tua tidak ada singgungan dengan ilmu kedokteran tapi gak ciut hati dan tetap semangat meraih impian :)
BalasHapusSEMANGAT TERUS POPPY LABA LABA SISIBO.
BalasHapusSemangat Poppy ini baru awal! sukses terus ya di FK UI aamiin - Aulia Nafi Syifa
BalasHapusSemangatt Poppy! Good luck and be a good doctor!
BalasHapussempat mengira screenshot tersebut rekayasa aku kan pop? anywaay SEMANGATTT!!
BalasHapus