Halo teman-teman!! Perkenalkan nama saya Salsabiila Maryam. Teman-teman saya biasa
memanggil saya Beem. Sedangkan, keluarga saya biasa memanggil saya Bila. Saya lahir di Jakarta
pada tanggal 17 Juni 1998. Saya anak kedua dari lima bersaudara. Saat ini, saya sedang
menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI). Pada kesempatan ini,
saya akan menceritakan perjalanan yang telah saya lalui sehingga bisa berkuliah di FK UI.
Sejak kecil, saya memang bercita-cita menjadi dokter . Namun, saat itu belum terlintas di
benak saya untuk kuliah di FK UI. Saat SMP barulah telintas di benak saya bahwa saya ingin kuliah
di FK UI. Saya mendengar banyak hal hal menarik dari FK UI. Tekad saya untuk masuk FK UI
semakin mantap ketika saya bersekolah di SMAN 8 Jakarta. Saya memiliki pandangan bahwa FK UI
adalah Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia. Banyak sekali siswa yang berusaha keras untuk
bisa kuliah di FK UI karena memang kualitas pendidikan di FK UI tidak diragukan lagi. Ditambah
lagi, FK UI sudah memiliki akreditasi A sejak lama. Banyak dokter hebat yang berasal dari FK UI.
Untuk berkuliah di FK UI, ada banyak jalur yang dapat ditempuh seperti SNMPTN, Talent
Scouting, SBMPTN, dan SIMAK. Saya masuk FK UI lewat jalur SNMPTN. Saya sendiri tidak begitu
mengetahui kriteria spesifik apa yang UI tetapkan agar seorang siswa bisa masuk FKUI melalui
jalur SNMPTN. Saya hanya mengetahui bahwa nilai rapot harus bagus dan meningkat setiap
semesternya. Selain itu, suatu sekolah akan bisa menerima undangan dari FK UI apabila alumninya
berkuliah di FK UI dan alumninya memiliki nilai yang baik dan tidak bermasalah.
Saat SMA saya berusaha semampu saya untuk mendapatkan nilai rapot yang bagus. Setiap
ada ulangan ,saya belajar sebisa mungkin materi-materi yang akan keluar saat ulangan. Tips
Belajar dari saya adalah berusahalah untuk memahami diri sendiri. Kita harus tahu kapan kita
nyaman untuk belajar, bagaimana kita dapat fokus belajar sehingga semua materi dapat dicerna
dengan baik oleh otak, dan jujurlah pada diri sendiri materi apa yang belum kita mengerti.
Jika kita merasa belum mengerti suatu materi, artinya kita harus belajar ekstra dan
meluangkan waktu di rumah untuk belajar serius. Jika masih belum mengerti, mintalah pertolongan
kepada teman dan guru di sekolah untuk mengajarkan kita. Jangan pernah menunda nunda untuk
mengerti suatu materi yang belum kita kuasai. Jika kita menunda, maka masalah yang harus kita
hadapi semakin banyak seiring bertambahnya materi yang harus kita pelajari. Apabila saya tidak
mengerti apa yang diajarkan guru di sekolah, terlebih lagi pelajaran eksak, saya berusaha
meluangkan waktu untuk mengulang dan mempelajari lagi materi tersebut di rumah dengan cara
membaca buku pelan pelan dan fokus, browsing internet, serta bertanya kepada teman yang
memang mahir di materi yang hendak saya tanyakan. Selain itu, perbanyaklah latihan menjawab
soal dengan demikian kita akan semakin memahami suatu materi.
Tips lain dari saya adalah saat ulangan, janganlah paksakan diri kita untuk belajar sampai
tidak tidur sama sekali, usahakan untuk tetap beristirahat walaupun hanya sebentar. Ada kalanya
otak kita merasa jenuh dan butuh istirahat. Lebih baik kita tidur sebentar daripada tidak sama sekali.
Selain itu, usahakan untuk tidak belajar hanya jika ada ulangan saja (kebut semalam). Yang
terpenting janganlah lupa untuk beribadah dan terus berdoa meminta kepada Allah untuk selalu
diberikan yang terbaik. Selain itu perbanyaklah ibadah sunnah dan juga minta doa kepada orangtua
dan guru kita.
Memang mempertahankan nilai yang bagus bukanlah perkara yang mudah. Saya sendiri
tentu juga telah melewati banyak tantangan. Saat kelas 10 saya harus belajar dan juga beradaptasi
dengan lingkungan yang baru. Saat kelas 11 saya disibukkan dengan berbagai macam kegiatan
organisasi dan disinilah saya harus belajar bagaimana cara mengatur waktu yang baik. Saya harus
sebisa mungkin menjalankan kedua tugas saya yaitu belajar dan berorganisasi secara seimbang.
Tantangan terberat saya adalah melawan rasa malas, menunda-nunda pekerjaan, dan keinginan
saya untuk bermain dan bersenang senang. Saya harus terbiasa untuk mengatur waktu sebaik
mungkin karena memang pada dasarnya status saya adalah pelajar dan belajar adalah kewajiban
utama saya.
Di kelas 12 barulah saya bisa lebih fokus dalam memikirkan cita cita saya kedepannya. Saya
mengikuti bimbel untuk belajar persiapan UN dan tes tes masuk perguruan tinggi. Sebelum
pengumuman SNMPTN saya juga mengikuti intensif, tambahan sampai larut malam, tryout, dan
juga meluangkan waktu saya di rumah untuk belajar. Karena saya tahu betul bahwa saya tidak
boleh terlalu berharap atau yakin bahwa saya akan diterima lewat jalur SNMPTN. Tentu saya juga
harus menyiapkan segala kemungkinan baik atau buruknya.
Perasaan saya saat menunggu hasil pengumuman adalah harap harap cemas dan juga
takut. Yang bisa saya lakukan saat hari H pengumuman adalah memperbanyak doa. Saat itu, saya
sendiri takut untuk membuka hasil pengumumannya sampai teman saya menawarkan diri untuk
membuka hasil SNMPTN saya. Setelah saya sudah merasa siap dan tenang barulah saya
memberanikan diri untuk melihat hasil pengumuman. Saya sangat tidak menyangka bahwa saya
diterima untuk masuk FK UI lewat jalur undangan/SNMPTN. Perasaan saya saat itu adalah senang,
sangat bersyukur, dan terharu sampai mengeluarkan air mata.
Harapan saya setelah masuk FK UI adalah saya dapat menjadi orang yang semakin peduli
dan bermanfaat bagi negeri, bangsa, dan masyarakat. Saya berharap kelak saya dapat membawa
perubahan yang baik bagi pelayanan kesehatan di Indonesia dan turut berkontribusi bagi kemajuan
negara. Saya juga berharap kelak saya akan dapat membahagiakan dan membanggakan keluarga
terutama orangtua saya dengan menjadi anak yang berprestasi. Harapan saya untuk FK UI adalah
semoga FKUI terus berjaya dalam mendidik insan insan negeri ini untuk menjadi seseorang yang
dapat berguna dan berbakti kepada nusa dan bangsa. Semoga FK UI dapat menghasilkan dokter-
dokter berkualitas yang peduli kepada negara dan bangsanya. Selama ini, ada beberapa quotes
atau kata mutiara yang sampai saat ini terus memotivasi saya “Man Jadda Wajada “=> “barangsiapa
yang bersungguh sungguh maka dia akan berhasil, insyaAllah”, “Ingatlah, Sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat (QS. Al Baqarah: 214) ”, “Allah tidak akan membebani seseorang
kecuali sesuai dengan batas kemampuannya (QS. Al Baqarah: 286)”.
memanggil saya Beem. Sedangkan, keluarga saya biasa memanggil saya Bila. Saya lahir di Jakarta
pada tanggal 17 Juni 1998. Saya anak kedua dari lima bersaudara. Saat ini, saya sedang
menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI). Pada kesempatan ini,
saya akan menceritakan perjalanan yang telah saya lalui sehingga bisa berkuliah di FK UI.
Sejak kecil, saya memang bercita-cita menjadi dokter . Namun, saat itu belum terlintas di
benak saya untuk kuliah di FK UI. Saat SMP barulah telintas di benak saya bahwa saya ingin kuliah
di FK UI. Saya mendengar banyak hal hal menarik dari FK UI. Tekad saya untuk masuk FK UI
semakin mantap ketika saya bersekolah di SMAN 8 Jakarta. Saya memiliki pandangan bahwa FK UI
adalah Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia. Banyak sekali siswa yang berusaha keras untuk
bisa kuliah di FK UI karena memang kualitas pendidikan di FK UI tidak diragukan lagi. Ditambah
lagi, FK UI sudah memiliki akreditasi A sejak lama. Banyak dokter hebat yang berasal dari FK UI.
Untuk berkuliah di FK UI, ada banyak jalur yang dapat ditempuh seperti SNMPTN, Talent
Scouting, SBMPTN, dan SIMAK. Saya masuk FK UI lewat jalur SNMPTN. Saya sendiri tidak begitu
mengetahui kriteria spesifik apa yang UI tetapkan agar seorang siswa bisa masuk FKUI melalui
jalur SNMPTN. Saya hanya mengetahui bahwa nilai rapot harus bagus dan meningkat setiap
semesternya. Selain itu, suatu sekolah akan bisa menerima undangan dari FK UI apabila alumninya
berkuliah di FK UI dan alumninya memiliki nilai yang baik dan tidak bermasalah.
Saat SMA saya berusaha semampu saya untuk mendapatkan nilai rapot yang bagus. Setiap
ada ulangan ,saya belajar sebisa mungkin materi-materi yang akan keluar saat ulangan. Tips
Belajar dari saya adalah berusahalah untuk memahami diri sendiri. Kita harus tahu kapan kita
nyaman untuk belajar, bagaimana kita dapat fokus belajar sehingga semua materi dapat dicerna
dengan baik oleh otak, dan jujurlah pada diri sendiri materi apa yang belum kita mengerti.
Jika kita merasa belum mengerti suatu materi, artinya kita harus belajar ekstra dan
meluangkan waktu di rumah untuk belajar serius. Jika masih belum mengerti, mintalah pertolongan
kepada teman dan guru di sekolah untuk mengajarkan kita. Jangan pernah menunda nunda untuk
mengerti suatu materi yang belum kita kuasai. Jika kita menunda, maka masalah yang harus kita
hadapi semakin banyak seiring bertambahnya materi yang harus kita pelajari. Apabila saya tidak
mengerti apa yang diajarkan guru di sekolah, terlebih lagi pelajaran eksak, saya berusaha
meluangkan waktu untuk mengulang dan mempelajari lagi materi tersebut di rumah dengan cara
membaca buku pelan pelan dan fokus, browsing internet, serta bertanya kepada teman yang
memang mahir di materi yang hendak saya tanyakan. Selain itu, perbanyaklah latihan menjawab
soal dengan demikian kita akan semakin memahami suatu materi.
Tips lain dari saya adalah saat ulangan, janganlah paksakan diri kita untuk belajar sampai
tidak tidur sama sekali, usahakan untuk tetap beristirahat walaupun hanya sebentar. Ada kalanya
otak kita merasa jenuh dan butuh istirahat. Lebih baik kita tidur sebentar daripada tidak sama sekali.
Selain itu, usahakan untuk tidak belajar hanya jika ada ulangan saja (kebut semalam). Yang
terpenting janganlah lupa untuk beribadah dan terus berdoa meminta kepada Allah untuk selalu
diberikan yang terbaik. Selain itu perbanyaklah ibadah sunnah dan juga minta doa kepada orangtua
dan guru kita.
Memang mempertahankan nilai yang bagus bukanlah perkara yang mudah. Saya sendiri
tentu juga telah melewati banyak tantangan. Saat kelas 10 saya harus belajar dan juga beradaptasi
dengan lingkungan yang baru. Saat kelas 11 saya disibukkan dengan berbagai macam kegiatan
organisasi dan disinilah saya harus belajar bagaimana cara mengatur waktu yang baik. Saya harus
sebisa mungkin menjalankan kedua tugas saya yaitu belajar dan berorganisasi secara seimbang.
Tantangan terberat saya adalah melawan rasa malas, menunda-nunda pekerjaan, dan keinginan
saya untuk bermain dan bersenang senang. Saya harus terbiasa untuk mengatur waktu sebaik
mungkin karena memang pada dasarnya status saya adalah pelajar dan belajar adalah kewajiban
utama saya.
Di kelas 12 barulah saya bisa lebih fokus dalam memikirkan cita cita saya kedepannya. Saya
mengikuti bimbel untuk belajar persiapan UN dan tes tes masuk perguruan tinggi. Sebelum
pengumuman SNMPTN saya juga mengikuti intensif, tambahan sampai larut malam, tryout, dan
juga meluangkan waktu saya di rumah untuk belajar. Karena saya tahu betul bahwa saya tidak
boleh terlalu berharap atau yakin bahwa saya akan diterima lewat jalur SNMPTN. Tentu saya juga
harus menyiapkan segala kemungkinan baik atau buruknya.
Perasaan saya saat menunggu hasil pengumuman adalah harap harap cemas dan juga
takut. Yang bisa saya lakukan saat hari H pengumuman adalah memperbanyak doa. Saat itu, saya
sendiri takut untuk membuka hasil pengumumannya sampai teman saya menawarkan diri untuk
membuka hasil SNMPTN saya. Setelah saya sudah merasa siap dan tenang barulah saya
memberanikan diri untuk melihat hasil pengumuman. Saya sangat tidak menyangka bahwa saya
diterima untuk masuk FK UI lewat jalur undangan/SNMPTN. Perasaan saya saat itu adalah senang,
sangat bersyukur, dan terharu sampai mengeluarkan air mata.
Harapan saya setelah masuk FK UI adalah saya dapat menjadi orang yang semakin peduli
dan bermanfaat bagi negeri, bangsa, dan masyarakat. Saya berharap kelak saya dapat membawa
perubahan yang baik bagi pelayanan kesehatan di Indonesia dan turut berkontribusi bagi kemajuan
negara. Saya juga berharap kelak saya akan dapat membahagiakan dan membanggakan keluarga
terutama orangtua saya dengan menjadi anak yang berprestasi. Harapan saya untuk FK UI adalah
semoga FKUI terus berjaya dalam mendidik insan insan negeri ini untuk menjadi seseorang yang
dapat berguna dan berbakti kepada nusa dan bangsa. Semoga FK UI dapat menghasilkan dokter-
dokter berkualitas yang peduli kepada negara dan bangsanya. Selama ini, ada beberapa quotes
atau kata mutiara yang sampai saat ini terus memotivasi saya “Man Jadda Wajada “=> “barangsiapa
yang bersungguh sungguh maka dia akan berhasil, insyaAllah”, “Ingatlah, Sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat (QS. Al Baqarah: 214) ”, “Allah tidak akan membebani seseorang
kecuali sesuai dengan batas kemampuannya (QS. Al Baqarah: 286)”.
Gila gila ternyata beem calon anak kura - kura (kuliah rapat2)
BalasHapuswow anak 8 cool max wow
BalasHapusasik banget ya beem my lovely girlllll wgwgwgwg
BalasHapusMangat ya bemm!!
BalasHapuskeren deh anak undangan
BalasHapusmantep banget dahh undangan dapettt loll
BalasHapus