[Perjalanan Menuju FKUI] Sarah Susanto

Hai! Nama saya Sarah Susanto, saya biasa dipanggil Sarah. Sebelumnya saya bersekolah di

SMAK 8 BPK PENABUR yang berada di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Tahun ini, 2016, berkat

usaha dan doa saya dan orang disekitar saya, saya berhasil menjadi mahasiswa baru FKUI

kelas internasional 2016.

Kemauan saya untuk menjadi dokter, dimulai saat saya menduduki kelas 10. Sebenarnya pada

awalnya, saya sama sekali tidak ada keinginan untuk memilih jurusan ini, tetapi pada suatu hari

saya mengikuti kegiatan bakti sosial dari gereja saya, dimana adanya pengobatan gratis untuk

operasi katarak. Melalui kegiatan ini, saya mulai merasa bahwa masih banyak orang yang

membutuhkan dan bahwa kita harus selalu membantu orang. Saya juga menjadi tertarik dengan

dunia pengobatan. Itulah yang membuat saya ingin menjadi dokter.

Alasan saya memilih untuk melanjutkan studi saya di FKUI? Karena menurut saya, FKUI

merupakan universitas yang terbaik di Indonesia, dan lulusan dari fkui memiliki kualitas yang

tinggi di bidang akademis dan non-akademis.Walaupun begitu, sama seperti mahasiswa lainnya,

perjalanan saya hingga diterima di FKUI angkatan 2016 tidaklah mudah. Banyak yang harus

saya korbankan, seperti sebagian besar waktu liburan saya, disaat teman-teman saya yang lain

berlibur ke luar Jakarta dan menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga mereka. Tidak

hanya itu, saya juga mengorbankan energi saya, dengan belajar dan juga setiap hari pergi ke

BTA 8 yang ada di tebet. Pada waktu itu saya mengikuti jalur SIMAK KKI, yang terdiri dari

beberapa tahap. Tahapannya yaitu tes akademik, yang tentunya berbahasa inggris, dan setelah

lulus tahap pertama, saya mengikuti tes psikologi berupa MMPI, dan interview.

Karena saya sudah melewati masa-masa berjuang untuk masuk ke Universitas pilihan saya,

yaitu UI, saya akan memberikan beberapa tips untuk dapat masuk ke FKUI. Pertama, para calon

mahasiswa yang ingin diterima di FKUI harus terlebih dulu mengetahui jalur-jalur apa saja yang

dapat ditempuh untuk menjadi mahasiswa FKUI. Ada beberapa jalur, yaitu melalui SBMPTN,

SIMAK UI, SIMAK KKI UI, SNMPTN, dan Talentscouting. Dianjurkan bagi para calon mahasiswa

untuk melakukan research tentang jalur-jalur tersebut. Kedua, buatlah jadwal belajar atau

timetable sehingga penggunaan waktu lebih efisien. Ketiga, rajinlah mengerjakan latihan soal

dan tryout, tetapi tidak menghafal, tapi memahami sehingga pelajaran tersebut dapat lebih

mudah kita ingat dan lebih sulit untuk dilupakan. Keempat, kita juga harus menjaga tubuh dan

mental kita, dengan cara tidak memforsir tubuh kita untuk belajar terus menerus, dan melakukan

refreshing. Saat s“kalau mau, pasti bisa” merupakan kalimat motivasi saya, dan

Disaat saya menunggu pengumuman hasil ujian masuk saya, saya sangat gugup, deg-degan

rasanya. Saya juga merasa minder, karena saya bukanlah murid yang paling pintar di sekolah

saya, juga bukan murid yang paling rajin. Saat hasil ujian saya keluar, saya sangat kaget dan

tidak percaya dengan apa yang saya lihat di layar laptop saya. Mungkin, saat itu merupakan

salah satu momen yang paling bahagia di hidup saya. Saya langsung menghubungi ayah dan

ibu saya. Mereka tentu sangat senang, apalagi ini merupakan impian ayah saya sejak saya kecil.

Harapan saya untuk diri saya sendiri adalah saya tidak menjadi sombong, melainkan bersyukur

dan tidak berhenti berdoa pada Tuhan, dan berjuang lebih keras lagi untuk lulus. Saya harap

untuk menjadi dokter yang tidak hanya pintar mengobati, tetapi juga memiliki rasa peduli yang

tinggi, sangat tinggi, sampai itu menjadi dasar diri saya, dan alasan saya menjadi dokter. Kalimat

yang merupakan motivasi saya adalah “kalau mau, pasti bisa, apapun itu”. Saya harap saya juga

dapat terus memiliki kemauan yang keras.

Untuk keluarga saya, harapan saya hanya satu, yaitu tetap mendukung apa saja yang saya

lakukan untuk mencapai cita-cita saya, walaupun saya tau, mereka pasti akan selalu mendukung

saya. Untuk FKUI, tempat dimana saya akan belajar selama sekitar 6 tahun, saya harap untuk

tetap menjadi yang terbaik, lulusannya lebih berkualitas secara akademis dan non-akademis,

saling peduli, dan juga untuk dapat memberikan bekal moral dan pelajaran yang dapat berguna

kelak bagi kami semua, murid FKUI, calon dokter-dokter hebat.

Komentar

Posting Komentar