[Perjalanan Menuju FKUI] Talitha Vania Salsabella


Assalamualaikum wr. wb., nama saya Talitha Vania Salsabella, saat ini saya adalah mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2016. Saya berasal dari SMAN 68 Jakarta dan tinggal di Jakarta. Ibu saya adalah seorang dokter alumni FKUI. Beliaulah motivasi saya untuk masuk FKUI. Sejak kecil, saya sangat senang jika diajak ibu saya menemani beliau praktik. Ibu saya kerap kali bercerita tentang alasan beliau menjadi dokter. Dan beliau sering mengatakan bahwa menjadi dokter bukan sekedar profesi untuk mencari uang melainkan ladang untuk beramal dengan cara membantu orang lain. Maka saya juga berniat untuk menjadi dokter yang baik agar dapat membantu masyarakat.
Sejak TK hingga SMP saya bersekolah di sekolah swasta, baru saat SMA lah saya bersekolah di sekolah negeri. Saat di SMP dulu saya termasuk murid yang peringkatnya baik dan tidak lepas dari posisi tiga besar di kelas. Namun, pada saat SMA, nilai-nilai saya banyak yang mengecewakan. Masa-masa transisi tersebut sangat berat bagi saya dan membuat saya sadar bahwa banyak orang yang lebih mampu dari saya. Namun hal itu tidak pernah menyurutkan niat saya untuk menjadi dokter. Tantangan yang saya hadapi juga tidak mudah. Saya saat itu terpilih menjadi ketua marching band di sekolah saya. Selain harus belajar, saya juga bertanggung jawab dalam organisasi.
Dalam keadaan begitu saya sangat dituntut untuk dapat mengatur waktu antara akademis dan non akademis. Menyadari diri saya adalah seorang yang mudah lupa, saya selalu mencatat hal yang harus saya lakukan. Saya juga membuat dan menerapkan skala prioritas agar segala tujuan saya tercapai. Pada kelas 12, peringkat saya membaik. Saya selalu berdoa agar dapat masuk ke FKUI melalui jalur SNMPTN. Saya berusaha memperbaiki nilai-nilai saya dengan belajar lebih giat agar nilai saya meningkat dan layak dipertimbangkan dalam SNMPTN. Jam tidur saya sudah tidak jelas terutama pada saat ujian akhir. Atas usaha saya itu, hasil yang saya dapatkan cukup memuaskan karena saya meraih nilai Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tertinggi di sekolah saya. Namun, mengingat tahun sebelumnya tidak ada alumni yang masuk melalui jalur tersebut, saya cukup pesimis. Dan pada titik itulah saya berpasrah kepada Allah. Saya percaya Allah adil dan pasti melihat usaha hamba-Nya. Doa tidak henti-hentinya saya panjatkan, dan tentu juga saya selalu meminta doa dari orang tua dan guru-guru.
Pada hari pengumuman SNMPTN yaitu tanggal 9 Mei 2016, perasaan saya bercampur aduk antara cemas, takut, dan antusias. Saat membuka website pengumuman, hasil yang muncul sungguh tidak terduga. Disana tertulis bahwa saya diterima di jurusan Pendidikan Dokter Universitas Indonesia. Saya sangat terharu dan menyampaikan berita tersebut kepada keluarga dan teman-teman. Saya sangat bersyukur. Saya kemudian menyadari bahwa ini adalah awal dari perjalanan panjang yang akan saya lalui. Harapan terhadap diri saya adalah agar saya dapat menjalankan segala proses perjalanan tersebut dengan baik walaupun tentu ada rintangan. Saya juga berharap keluarga saya terus mendukung saya. Saya yakin FKUI adalah tempat yang tepat untuk menjadikan saya dokter yang baik, yang mengabdi kepada masyarakat.

Jika sering ada yang mengatakan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, bagi saya ada. Dan karena itulah kita membutuhkan Tuhan untuk membantu kita menggapainya. Percayalah, Tuhan mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Berdoalah sebanyak-banyaknya, sesering-seringnya dan jangan lupakan kekuatan doa orang tua. Tetap optimis dan percaya bahwa kita mampu. Wassalamualaikum wr. wb..

Komentar

Posting Komentar