[Perjalanan Menuju FKUI] Taufiq Akmal


FKUI selalu menjadi tujuan siswa-siswi SMA yang hendak menyelsaikan masa pembelajarannya sebagai siswa dan memulai perjalanannya sebagai mahasiswa dan yang utama ingin menjadi seorang dokter. Setiap rujukkan universitas untuk menempuh pembelajaran untuk menjadi seorang dokter selalu tersebut FKUI dibenak. Begitu pula dengan saya, masa-masa saya di SMA adalah masa-masa saya harus memilih jalur hidup yang hendak dijalani selama sisa hidup saya dalam artian apa yang saya akan menjadi. Nama saya Taufiq Akmal, saya bersekolah dan tamat SMA di SMA Insan Cendekia Madani.
Awalnya memang sudah terfkir untuk menjadi seorang dokter tetapi karena banyak pertimbangan saya lebih condong ke tehnik kimia dikarenakan saya yang aktif lomba kimia pada saat SMA. Tahun silir berganti tiba-tiba 6 bulan terakhir SMA pun datang, saya masih gundah gulana dalam memilih profesi yang akan saya tekuni lantas juga universitas mana yang akan saya perjuangkan. Hingga pada sewaktu waktu saya berbincang-bincang dengan orang tua ku, terutama saat bercerita dengan ibu ku terlihat jelas bahwa iya ingin sekali anaknya menjadi seorang dokter. Saat itu lah, saya memutuskan saya akan menjadi dokter untuk orang tua saya, masyarakat saya, dan negara saya. Dan dimulailah perjuangan untuk menjadi dokter di universitas yang menurut saya terbaik dalam fakultas kedokterannya, fakultas kedokteran universiatas Indonesia.
Saat saya diberi tahu bahwa ada jalur mandiri UI yaitu jalur PPKB sentak saya mendaftar akan tetapi di kedokteran jalurnya hanya reguler atau KKI lantas gundah gulana kembali saya. Saat saya memberitahu orang tua saya akan masalah ini, alhamdulillah mereka justru menyemangati segenap asa dalam jiwa mereka untuk saya dapat menjadi mahasiswa FKUI. Mereka berpesan kepada saya, “biar kami yang urus yang lain (biaya), kamu fokus belajar”. Akhirnya setelah saya mendaftar jalur PPKB, saya harus melengkapi berkas-berkas. Yang sulit adalah mengumpulkan sertifikat-sertifikat perlombaan yang belum saya ambil ataupun yang saya geletakkan enath dimana. Saya saat SMA sering mengikuti perlombaan, dari olimpiade kimia hingga lomba debat. Setelah sekian lama dan beberapa komunikasi dengan beberapa instansi pembuat lomba yang telah saya ikuti, akhirnya saya dapat mengumpulkan sebagian besar sertifikat perlombaan saya yang akan dimasukkan untuk jalur PPKB.
Setelah semua itu selesai, lanjutlah saya dalam menjalani minggu-minggu terakhir masa SMA saya. Setelah UN saya mengikuti camp bimbel di Depok yang memakan waktu satu bulan untuk mempersiapkan dalam menghadapi SBMPTN, SIMAK, dll. Hari demi hari terus dijalani di Margonda Residence, belajar siang dan malam. Hingga pada saat saya menerima panggilan dari nomor yang tidak diketahui, lantas saya tidak terima toh saya juga sedang belajar dikelas. Ternyata beberapa hari setelah saya tes FK UGM kelas internasional di jogja, saya melihat email yang pada umumnya berisikan hal-hal tidak penting seperti email-email dari social media. Saya tersentak saat melihat bahwa ada email dari FKUI yang menyuarakan bahwa bagi yang menerima email tersebut, diwajibkan untuk tes psikotes yang ternyata harus dilaksanakan pada hari sebelumnya agar bisa ikut tes MMPI pada lusanya. Saya terkejut dan langsung menelfon ibu-bapak saya dan coordinator kelas 12 SMA saya. Jantung berdetak tak beraturan, keringat dingin bercucuran. Akhirnya solusi pun tercapai yaitu esoknya saya, orangtua saya, dan guru SMA saya berangkat ke kantor pusat FKUI KKI di Salemba. Setibanya disana kami langsung menuju kantornya dan bertemu koordinator penerimaan mahasiswa baru FKUI KKI 2016. Pada akhirnya saya dapat melakukan tes psikotes dan dapat mengikuti juga tes MMPI esoknya.

Hingga sewaktu waktu tiba lah saat pengumuman SNMPTN, dari bimbel yang saya jalani di Depok terdapat satu siswi yang lolos ke FKUI melalui jalur undangan akan tetapi saya tidak lolos. Saya tidak berkecil hati ataupun murung karena saya tahu jika saya keterima di Talent Scouting (jalur PPKB untuk KKI), tidak mungkin saya keterima SNMPTN pula.  Berfikir begitu membuat saya lebih optimis dengan jalur PPKB. Ternyata seminggu setelahnya pengumuman Talent Scouting pun tiba dan Alhamdullilah saya keterima di FKUI KKI 2016.

Komentar

Posting Komentar